kompasiana.com, Jember -- Potensi kopi robusta di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, terus menggeliat. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Sidomulyo untuk memperkuat peran koperasi desa sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Setiap tahun, Sidomulyo menghasilkan sekitar 5.000 ton kopi robusta dari petani lokal. Hasil panen tersebut bahkan sudah menembus pasar ekspor ke Brunei, Singapura, dan Dubai. Dana bergulir dari LPDB akan digunakan KDKMP untuk pembangunan gudang kopi dan modal kerja pembelian hasil panen.
"Dengan dukungan LPDB, kami optimis bisa memaksimalkan potensi kopi Sidomulyo dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat desa," ujar Muhammad Lutfi, Sekretaris KDKMP Sidomulyo, Senin (23/9/2025).
Selain sektor kopi, KDKMP juga mengembangkan unit usaha lain seperti gerai sembako, logistik, klinik pratama, apotek, ketahanan pangan jagung, hingga kafe. Diversifikasi ini diharapkan memperkuat koperasi sebagai rumah ekonomi rakyat.
Plt. Direktur Utama LPDB, Krisdianto, menegaskan bahwa pembiayaan ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk menguatkan koperasi desa berbasis potensi lokal.
"Sidomulyo punya potensi kopi robusta yang sudah mendunia. Koperasi desa harus mampu mengelola potensi itu secara modern dan profesional agar manfaatnya kembali ke masyarakat," ujarnya.
Lutfi menambahkan, koperasi ini bukan hanya milik pengurus, tetapi milik seluruh warga. "Kami mengajak masyarakat Sidomulyo untuk aktif bergabung, karena koperasi ini rumah ekonomi kita bersama," tutupnya.
Dengan pendampingan LPDB, KDKMP Sidomulyo optimis menjadi contoh bagaimana koperasi desa mampu mengangkat potensi lokal sekaligus menyejahterakan masyarakat.(**)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI