Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Work For Home versi Barantum, Strategi Jitu dalam Mengoptimalkan Produktivitas Karyawan

26 Maret 2020   16:06 Diperbarui: 26 Maret 2020   16:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kondisi bisnis saat ini memang sedang kurang kondusif. Dimana hampir semua sektor industri/ bisnis sedang mengalami masa penurunan yang di akibatkan dari fenomena serbuan  virus corona. Lantas apakah  pelaku bisnis mesti menyerah dengan kondisi ini, atau ada solusi  terbaik yang bisa dijalankan. 

Adalah Barantum, salah satu perusahaan  yang fokus dalam   penyediaan produk aplikasi CRM dan Call Center. Sebenarnya sejak awal ingin di berlakukannya model Work For Home oleh pemerintah, justru  Barantum telah  lebih dahulu melakukan simulasi.  Dimana dari hasil simulasi tersebut terungkap bahwa sebenarnya Work  For Home itu sendiri bisa efektif jika pelaksanaanya sejalan dengan SOP yang telah di tetapkan di awal.

Hingga saat ini, seluruh  karyawan yang bekerja di bawah bendera Barantum masih melakukan Work For Home dengan tetap mengutamakan peningkatan atau setidaknya kondisi produktivitas yang sama dengan pada saat bekerja di kantor. Kondisi ini menjadi penting mengingat  jika hal ini tidak di laksanakan oleh karyawan maka dampaknya bisa berimbas kepada seluruh klien yang saat ini ada di bawah koordinasi  Barantum.

Sejak awal berdiri, hingga saat ini bisa di katakan jumlah klien  Barantum sudah mencapai angka di atas 120 perusahaan. Dimana untuk user aktifnya sendiri saat ini berada di angka 3.000-an user aktif.  Sehingga  ini adalah langkah berhasil yang telah di  jalankan oleh Barantum dengan model  Work  For Home namun produktivitas dan  kinerja perusahaan tetap terjaga.

Mungkin bagi banyak pihak terutama para pelaku bisnis bertanya,  model WFH yang di jalankan oleh Barantum seperti apa, apakah benar produktivitas dan kinerjanya tetap bisa di jaga. Serta bagaimana dengan tingkat kejujuran dari karyawannya  karena model  kerja Work For Home, satu hal yang paling menjadi kendala adalah kejujuran karyawan dalam menjalankan program ini.  Namun kendala itu bisa diatasi  oleh Barantum dengan model Work For Home sebagai berikut (barantum.com).

Dalam link tersebut sengaja kami ingin berbagi kepada seluruh pelaku industri di Indonesia. Bahwa jangan karena suatu hal kita mengorbankan produktivitas dan kinerja perusahaan kita. Ingat fenomena serbuan virus corona ini hanya sementara, jadi jangan korbankan perusahaan hanya karena sesuatu yang sementara.

Kelangsungan hidup perusahaan, karyawan dan keluarganya menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan Work  For Home. Itu satu hal penting yang mesti menjadi perhatian kita semua. Setelah motivasi  itu bisa di pahami secara bersama-sama. Maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan Work For Home yang sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan oleh manajemen.

Ingat setiap masalah pasti ada solusinya, dan solusi tersebut mesti di dudukan di atas kepentingan bersama tidak saja diatas kepentingan perusahaan, karyawan dan tentunya juga klien. Jika ini semua sudah di pahami secara benar, maka sudah pasti pelaksanaan Work For  Home bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Selamat menjalankan aktivitas Work  For Home, ingat bisnis harus diatas segalanya, karena kelangsungan perusahaan itu adalah modal bagi kita semua untuk terus meningkatkan produktivitas dan kinerja untuk kelangsungan  bisnis kita bersama. Amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun