Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Kolaborasi Bisnis, Alternatif Solusi Terbaik Mengatasi Kelesuan di Bisnis Retail

24 Maret 2020   16:28 Diperbarui: 24 Maret 2020   16:32 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Dari beberapa sektor bisnis yang jelas-jelas terkena dampak dari fenomena serbuan virus corona adalah sektor retail. Baik mereka yang mengelola pusat perbelanjaan atau  memiliki kios di pusat perbelanjaan atau mall. Mungkin saat ini anda mengeluh karena omzet menurun, pengunjuang juga berkurang. Terlebih jika pada akhirnya nanti pengelola mall melakukan pengurangan jam operasional, maka semakin bertambah kesulitan bagi pemilik counter atau toko dalam mencapai  omzet seperti seperti terjadinya virus corona. 

Sebenarnya baik  pengelola mall atau pusat perbelanjaan, maupun pemilik kios atau counter, keduanya mengalami satu dilema dengan kondisi saat ini. Pertama karena krisis ini sulit di prediksi kapan berakhirnya dan kedua perlu adanya pengubahan strategi bisnis yang bisa membawa perubahan  ke arah yang lebih  baik dari kondisi saat  ini. Namun sejatinya strategi apa yang bisa di jalankan dengan melihat kondisi saat ini, mengingat bisa di pastikan hampir semua sektor bisnis mengalami kondisi yang sama.

Bisa di katakan fenomena virus corona ini adalah sama dengan krisis, dimana kita semua tidak ada  yang bisa memprediksi kapan berakhirnya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencoba tetap semangat, berkolaborasi untuk meningkatkan kondisi yang saat ini sedang   menurun. Dimana kolaborasi  yang bisa di jalankan tentunya  yang masing-masing pihak memiliki kompetensi dalam kolaborasi tersebut.

Positifnya adalah, saat ini ada beberapa sektor yang justru di untungkan dengan kondisi saat ini. Ambil contoh bisnis di Industri Digital seperti yang dipaparkan  oleh Kominfo ( Kementerian Komunikasi dan Informatika ).  Bahwa di tahun 2020 potensi bisnisnya bisa mencapai Rp130 triliun. Sementara untuk sektor yang lain, seperti statemen dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia omzetnya dari bisnis Direct  Selling ini bisa mencapai Rp14 triliun per bulannya.

Kedua hal inilah yang sejatinya bisa menjadi salah satu alternatif strategi bisnis yang coba di jalankan oleh pelaku bisnis  dalam industri retail. Sistem kolaborasi  yang akan membuat sektor retail bisa  bertahan dalam situasi yang sedang kurang kondusif.

MEKANISME KOLABORASI BISNIS ( PENGELOLA MALL/PUSAT BELANJA&PEMILIK COUNTER)  DENGAN BARANTUM

Setiap masalah pasti ada solusinya, dan terkait kondisi yang sedang menurun dari bisnis retail ini maka berikut kami sajikan mekanisme kolaborasi yang bisa di jalankan :

(1) Pengelola Mall atau Pusat  Belanja bisa menjadi entitas layaknya marketplace. Sehingga mereka bisa menampung produk-produk yang dipasarkan oleh pemilik counter yang ada di mall atau pusat perbelanjaan yang ada di mall atau pusat perbelanjaan tersebut.

(2) Pemilik toko/counter akan memilah dan memilih produk-produk mana saja yang bisa di publish atau di masukan dalam wadah yang di buat oleh pengelola mall atau pusat belanja .  Sehingga dari produk-produk itulah mereka bisa menawarkan secara online kepada konsumen yang ada di seluruh Indonesia.

(3) Peran BARANTUM dan sistem yang ada di dalamnya.   Akan bertindak sebagai institusi yang mengarahkan dari sistem IT ( Information  Teknologi). Dari mulai pengenalan dan pemahaman soal Digital Marketing dan cara kerja Digital Marketing untuk media promosi dan penjualan produk. Hingga penggunaan CRM sebagai media penyimpanan yang aman dan nyaman. Keuntungan dengan penggunaan CRM, tidak perlu takut data akan hilang, tidak perlu alat bantu lain karena semua data sudah tersimpan aman dalam CRM, bisa memanfaatkan CRM untuk membuat program-program promosi bagi customer. Sehingga bisnis bisa berjalan  tanpa adanya hambatan.

Itulah mekanisme strategis yang bisa di jalankan untuk menyelamatkan pebisnis retail dari turunnya omzet penjualan akibat dampak virus corona.  Konsep ini bisa di jalankan dengan baik karena adanya  dua hal yang menguatkan konsepnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun