Mohon tunggu...
Achmad SFachrezzy
Achmad SFachrezzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kecintaan saya dengan bidang tulis menulis ( menulis di majalah, media online, buku hingga media lainnya). Pada akhirnya membuat saya selalu tertantang untuk selalu meningkatkan kemampuan saya dalam bidang tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Your Business Depens on How You Service Customers

20 November 2019   11:24 Diperbarui: 20 November 2019   11:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ada hal menarik dari sebuah artikel  yang menjelaskan pengaruh layanan dengan kepuasan customer.  Menurut Forbes, adanya layanan yang buruk akan membuat sebuah bisnis kehilangan lebih dari $75 miliar per tahun.   Jika kita lihat angkanya, jelas ini bukan angka yang kecil.  Jadi tidak salah memang jika ada pepatah yang mengatakan customer adalah raja. 

Dalam sebuah bisnis memang terkadang kita menganggap suatu hal itu kecil.  Tetapi  jika kita amati lebih jauh, sebenarnya sesuatu yang kecil itu belum tentu kecil dampaknya. Ambil contoh masalah penanganan keluhan pelanggan. Anda tidak membalas email atau menunda-nunda untuk  menjawab keluhan customers. Atau bisa juga anda kurang respect terhadap customer  yang melakukan komplain melalui telephone misalnya, serta beberapa hal lainnya.

Jika kondisi seperti ini dibiarkan maka bisa jadi akumulasi kekecewaan  yang di terima customer secara tidak langsung menyebar. Ingat pesan yang di sampaikan dari mulut  ke mulut bisa jadi lebih efektif dibanding  sebuah isu negatif yang beredar.  Dan jika kondisi seperti itu dibiarkan, maka konsekuensinya perusahaan justru akan mengeluarkan sejumlah biaya hanya  untuk mengklarifikasi dari permasalahan yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Ilustrasi diatas memang menjawab satu kondisi bahwa memang customer itu adalah raja. Karena mereka bisa membeli produk kita kapan saja, atau sebaliknya mereka bisa membuang atau memberikan penilaian negatif tentang produk kita kapan saja. Tinggal masalahnya sekarang, seberapa jauh atau seberapa besar kepedulian perusahaan untuk memaintenance customer secara profesional.

Mungkin kita bertanya, apakah agar semua sistem berjalan baik kita perlu membangun divisi khusus customer service atau menugaskan beberapa karyawan khusus untuk menghandel komplain yang di buat oleh customers. Tidak, bukan seperti itu solusi terbaik  yang mesti dilakukan oleh perusahaan. Karena saat ini sudah banyak strategi yang bisa di ambil perusahaan disamping harus membuat customer service atau customer care khusus untuk pelanggan.

Adalah CRM ( Customer Relationship Management) sebuah aplikasi yang memang di program sebagai bagian dari kesuksesan team sales dan marketing. Sebuah sistem yang akan membuat sebuah produk berada pada situasi dan kondisi yang selalu bisa terpantau dengan baik. Karena semua aktivitas terekam dalam sebuah platform  yang bernama CRM.

 CRM Barantum, Perspektif Aplikasi khusus Customer yang bersifat Custom

Mungkin kita bertanya kenapa mesti CRM Barantum, kenapa bukan CRM yang lain, karena kita semua tahu aplikasi CRM di Indonesia cukup banyak belum lagi   yang berasal dari luar negeri.  Semua yang di utarakan memang benar, namun ada beberapa hal yang mungkin berbeda antara CRM yang lain dengan CRM Barantum.

Minimal ada 2 hal khusus yang bisa membuat pebisnis mengalihkan pililahnnya ke CRM Barantum. (1) CRM  Barantum sebuah CRM yang berorientasi bisnis, sehingga aplikasinya selalu di kembangkan mengikuti situasi dan kondisi bisnis yang ada. Menggunakan aplikasi CRM Barantum, pebisnis tidak perlu harus meng-update perangkat bisnis yang ada.

Karena CRM Barantum dengan team developmentnya telah bekerja layaknya  asisten pribadi anda yang tahu apa  yang menjadi kebutuhan anda.  (2) CRM Barantum bersifat custom. Tidak semua CRM mampu bersifat custom, ada beberapa hal yang menjadi dasar kenapa tidak semua CRM berani melakukan konsep CRM custom salah satunya adalah karena team developmentnya akan selalu siap siaga membuat dan mengembangkan fitur CRMnya dengan menyesuaikan kondisi klien yang ada.

Berbeda dengan CRM Barantum. Justru karena fokusnya memang hadir untuk memudahkan kerja bagi team sales dan marketing apapun bisnis yang di jalankan oleh klien, maka salah satu keunggulannya adalah CRMBarantum bersifat custom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun