Konstruksi berkembang sejalan dengan perkembangan IPTEK yang begitu pesat. Ada berbagai model finishing yang dipakai berdasarkan kebutuhan dari pemilik bangunan (Wahyuningrum, dkk., 2014). Model finishing eksterior adalah hal wajib dibangunan seperti finishing pada Beton Ekspos (Wahyu & Anggraeni, 2019). Finishing sudah menjadi bagian penting dari sebuah bangunan karena menghadirkan citra bangunan (Lestari, 2011) (Sabaruddin, 2013). Finishing menggunakan beton dengan pewarna atau menggunakan tekstur sesuai kebutuhan dari owner, finishing ini menjadi salah satu favorit preferensi masyarakat modern (Gaputra & Lubis, 2017).Â
Manfaat teknologi finishing yang baru seperti beton ekspos bagi masyarakat adalah efisiensi waktu, biaya, dan tenaga juga memiliki ciri khas estetika yang baik (Hidajat, dkk., 2013). Temuan di sekitar kampus Universitas Negeri Malang yang memiliki potensi pembangunan yang bagus masih menggunakan metode finishing konvensional (01/04/2020), metode konvensional yang kurang efisien dan memakan waktu (Rumbayan, dkk., 2019), metode konvensional lama menggunakan cat (Sudibyo, dkk., 2016) ini memerlukan acian atau plamir sebelum dilakukan pengecatan.
Hal ini yang dilakukan yang memicu pengabdian oleh Dosen Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (20/08/2020). Metode pengabdian melalui beberapa hal dengan cara: (1) survey awal kondisi sekitar kampus 1 Universitas Negeri Malang; (2) Menganalisis permasalahan; (3) Penemuan solusi dengan pelatihan dan menyusun materi yang sesuai; (4) Koordinasi dengan pekerja bangunan; (5) Pelaksanaan pelatihan dengan metode shift mengikuti protokol covid dengan[MOU1] isi materi pengenalan bahan, alat, dan metode pelaksanaan pekerjaan finishing beton ekspos untuk pekerja bangunan sekitar kampus 1 Universitas Negeri Malang dengan mempertimbangkan pendidikan minimal pernah mengenyam pendidikan SLTA dan di dapat 10 terdiri dari tukang dan pekerja bangunan biasa. Adapun waktu pelatihan secara total selama 3 hari di Laboratorium Kayu Teknik Sipil Universitas Negeri Malang.
Adapun kategori penilaian diambil dari kehadiran, keaktifan, dan kesesuaian timbal balik peserta pelatihan. Hasilnya Kehadiran 90% menunjukan ketertarikan peserta pelatihan sangat baik. Keaktifan peserta pelatihan mencapai 80% ditunjukan saat penyampaian materi dan diskusi. Kesesuaian harapan timbal peserta didik mencapai 80%. Jadi, 80% lebih dari materi yang disampaikan dapat diterima oleh peserta pelatihan.
Sumber:
Wahyuningrum, S.H., Werdiningsih, H., & Murtini T.W. (2014). Panduan Desain Penggunaan Jenis Material Finishing pada Desain Bangunan Arsitektur Ruang Spesifik. Jurnal MODUL, 14 (1), 21-28
Wahyudi, A.D & Anggraehi. (2019). Tinjauan Khusus Penerapan Beton Ekspos pada Pekerjaan Struktur Kolom dan Balok Serta Separator Bean pada Pekerjaan Lift untuk Proses Pembangunan Deltomed Office. Universitas Mercubuana, online (https://repository.mercubuana.ac.id/)
Lestari, Vika. (2011). Ilusi Optikal pada Finishing Bangunan. Seminar Nasional Life Style and Architecture, II 614-622
Rumbayan, R., Nicolaas, S., & Sengkey, S.L. (2019). Teknologi Beton. POLIMDO Press. Sulawesi Utara
Sabaruddin, Arief. (2013). A-Z Persyaratan Teknis Bangunan. Griya Kreasi. Bogor