Kerangka Dasar Pengelolaan Sumber Daya Islam

Kerangka Dasar Pengelolaan Sumber Daya Islam

Achmad Luthfi/Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Islam PTK UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Fenomena keterbatasan sumber daya pendidikan menimbulkan masalah efektivitas dan koordinasi. Asumsi penulis bahwasanya manajemen Islami mampu menjadi solusi dan jawaban permasalahan berikut, tujuan penulisan ini adalah memberi gambaran konsep, fungsi, dan ruang lingkup pengelolaan pendidikan secara ringkas dan bermanfaat.

Pertama: Kerangka Dasar Pengelolaan Sumber Daya Islam 

• Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan; Manajemen berarti penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang Islami dan berkelanjutan.
• Unsur-Unsur Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan Islam; Mengacu pada konsep 6M: Man, Methods, Materials, Money, Machines, dan Market. Unsur manusia paling dominan karena menjadi penggerak utama.
• Tujuan Pengelolaan Sumberdaya Pendidikan; Mewujudkan pendidikan berkualitas, efektif, efisien, dan kompetitif. Manusia dididik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan berdaya saing. 
• Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumberdaya Pendidikan; Meliputi efisiensi, efektivitas, pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan tujuan dan arah, keadilan, stabilitas, dan inisiatif.

Kedua: Fungsi Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan

• Perencanaan; Menentukan tujuan, strategi, rencana pendidikan yang matang/itqan demi terwujudnya hasil yang maksimal.
• Pengorganisasian; Membagi tugas sesuai kemampuan individu dan menghubungkannya agar kompetitif tercipta dan fungsi berjalan selaras.
• Kepemimpinan; Menjadi pemimpin yang baik sesuai ajaran islam dan bertanggung jawab kepada manusia dan tuhan.
• Koordinasi; Menyatukan langkah kerja, menghindari tumpang tindih dan konflik, serta menjaga koordinasi agar baik dan sesuai tujuan.
• Motivasi; Menumbuhkan semangat agar tujuan cerah dan terarah, terwujudnya tujuan utama.
• Pengawasan; Menjaga dan memastikan pelaksanaan sesuai standar yang ditetapkan. Pelaksanaan tugas teratur dan terkontrol.
• 
  

Ketiga: Efektifitas Penggunaan Sumber Daya Manajemen Pendidikan

• Tuntutan Efisiensi; Sumber daya harus dikelola hemat, terukur, dan tepat sasaran untuk menunjang mutu pendidikan.
• Prakarsa Pendorong; Melalui digitalisasi administrasi, pemanfaatan dan penyusunan standar dan system maka pelayanan pendidikan menjadi lebih efektif.
• Langkah Strategis; Memperbaharui kebijakan, mengidentifikasi SDM yang tersedia, serta membentuk budaya organisasi berbasis akuntabilitas.
• Kedudukan Manajemen/Pengelolaan SDM; SDM profesional merupakan inti keberhasilan; tanpa kualitas tenaga pendidik, sarana dan strategi lainnya tidak akan memberikan dampak signifikan. Pengembangan kualitas SDM dari segala aspek diutamakan.

Keempat: Ruang Lingkup Pengelolaan Sumber Daya Pendidikan 

• SDM; Rekrutmen, pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidik.
• Organisasi; Menata struktur, fungsi organisasi pendidikan berjalan efektif.
• Kurikulum Dan Pembelajaran; Menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
• Sarana Dan Prasarana; Menyediakan, memelihara, dan memanfaatkan fasilitas belajar mengajar.
• Pembiayaan; Mengelola dana secara transparan dan akuntabel.
• Teknologi Dan Sistem Informasi; Memanfaatkan digitalisasi untuk administrasi dan pembelajaran.
• Pemasaran; Meningkatkan kepercayaan publik.
• Hubungan Masyarakat; Menjalin kemitraan dengan orang tua, masyarakat, dan stakeholder untuk dukungan bersama.

Natizah: Pengelolaan sumber daya pendidikan melibatkan konsep, fungsi, efektivitas, dan ruang lingkup yang saling terkait. Dengan prinsip Islami dan strategi modern, pengelolaan diarahkan untuk mencetak tenaga pendidik unggul, lembaga profesional, dan layanan pendidikan yang kompetitif.

Tulisan ini disarikan dari Modulajar Mata Kuliah Manajemen Sumberdaya Manusia Pendidikan Part 1 Dosen Prof. Dr. H. A. Rusdiana MM. Pengampu S2 Manajemen Pendidikan Islam.