Tahun 2023 mendatang penuh dengan tantangan, ancaman resesi global terus bergulir termasuk di Indonesia. Penyebab resiko resesi yang terbesar adalah kenaikkan suku bunga yang tajam di pasar keuangan global.Â
Apalagi akibat pandemi covid-19 seluruh unsur pelaku  ekonomi yaitu produsen, distributor dan konsumen  mengalami penurunan perputaran uang sehingga mengakibatkan angka inflasi yang semakin naik,  yang berpengaruh terhadap kenaikan harga sembako.Â
Sembilan bahan pokok atau sering di sebut sembako ini, yang terdiri dari daging, ayam, telur, beras, gula pasir, minyak goreng, susu dan yang lainnya merupakan bagian dari unsur ketahanan pangan.Â
Hari ini, Minggu 16 Oktober 2022 adalah Hari Pangan Sedunia (HPS), yang di dirikan sejak tahun 1981 dan disepakati oleh 147 negara anggota FAO.Â
Tujuan di bentuknya FAO adalah mengatasi permasalahan pada bidang pangan dan pertanian yang dapat mengganggu stabilitas pangan negara-negara di dunia. Ketahanan pangan dapat dicapai melalui 4 Pilar, yaitu,:
1. Ketersediaan Pangan
Seperti yang kita ketahui walaupun Indonesia ada negara agraris, tetapi untuk kebutuhan pokok masyarakat  masih kurang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor sebanyak  407.741.4 ton beras di tahun 2021, sebagian besar impor beras dari India sebanyak 215.386,5 ton. Untuk Impor gula info dari Badan Pusat Statistik di Tahun 2021, sebanyak 5,45 juta ton yang sebagain besar juga di impor dari India.
2. Cadangan Pangan
Cadangan pangan atau persediaan bahan pangan pokok yang di simpan oleh pemerintah dan masyarakat. Pentingnya cadangan pangankarena untuk kebutuhan dalam keadaan darurat seperti musim kemarau, gagal panen, kondisi bencana, darurat perang  dan untuk mengantisipasi  gejolak harga.Â
Apalagi  pada Februari 2020, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Wilayah memberikan data bahwa lahan pertanian kian menyusut dari 7,75 juta hektare luas baku sawah nasional pada tahun 2013, menjadi 7,465 juta hektare pada 2019. Artinya sekitar 285.000 hektare atau rata-rata 47.500 hektare lahan pertanian setiap tahun selama kurun 2013-2019, telah beralih fungsi.