Mohon tunggu...
Achmad faisal
Achmad faisal Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Manajemen haji dan umroh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Youtube terhadap Anak-anak

4 Februari 2021   18:51 Diperbarui: 4 Februari 2021   19:04 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era yang serba modern ini, terdapat banyak media hiburan yang dapat dengan gampang diakses oleh kanak- kanak di dalam Youtube. Kemudahan ini pula pastinya sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, Jaringan internet pula mempermudah kanak- kanak memperoleh hiburan secara praktis dari smartphone mereka. Kanak- kanak dapat menyaksikan film apa juga cocok dengan selera mereka. Tidak hanya menyaksikan film kanak- kanak pula kerap menyaksikan bermacam berbagai konten yang terbuat oleh para youtuber.

Sebab kemudahan ini, banyak anak yang betah terletak di depan pc serta smartphone mereka. Kanak- kanak dapat menyaksikan film maupun konten serta vlog di youtube sepanjang berjam- jam. Bagi bermacam riset neurologi teruji kalau pada umur 4 tahun 50% kecerdasan sudah tercapai, serta 80% tercapai pada umur 8 tahun.

Buat itu sangat disayangkan apabila pada periode ini dilewatkan begitu saja tanpa terdapatnya upaya buat memaksimalkan pertumbuhan anak. video- video di youtube mencakup banyak topik yang sepatutnya dimanfaatkan oleh kanak- kanak buat belajar serta menaikkan pengetahuan, kanak- kanak umumnya malah mencari hiburan ataupun menyaksikan film yang mereka gemari. Terlebih mereka telah kecanduan dengan tontonan di youtube itu. Mereka tidak lagi mencari modul belajar yang terdapat dalam vlog.

Vlog merupakan satu video berisi menimpa opini, cerita ataupun aktivitas setiap hari yang umumnya terbuat tertulis pada web. Vlog pada awal mulanya jadi fasilitas buat mengekspresikan diri serta komentar kepada publik. Tetapi, lama- kelamaan, hasil yang terdapat kesimpulannya, sebagian Vlogger mengekspresikan dirinya sangat' leluasa' serta cenderung secara' negatif' sehingga timbul tren semacam pemakaian kata agresif ataupun makian dalam video tersebut. Pula tren style hidup berbudaya barat yang leluasa pula pengaruhi kanak- kanak. Maraknya Vlog di media sosial jadi tontonan teratur kanak- kanak era saat ini.

Tidak hanya terdapatnya Vlog, terdapat pula konten- konten yang biasa terbuat oleh para youtuber yang kurang cocok bila ditonton oleh kanak- kanak. Misalkan konten- konten yang berisi adegan dengan perkata kotor, melaksanakan perihal yang tidak pantas serta beresiko. Perihal tersebut pula bisa pengaruhi pemikiran kanak- kanak serta yang sangat parahnya kanak- kanak malah menjajaki ataupun menirukan hal- hal yang beresiko serta negatif dari yang mereka tonton dari video tersebut.

Hingga, orang tua wajib mencermati pemakaian media sosial itu. Peranan orang tua sangat berarti dalam mengendalikan siaran youtube yang ditonton oleh anak- anaknya. Orang tua butuh mendampingi anak-- anak dikala nonton, membagikan uraian tentang sesuatu siaran di yang lagi disaksikan. Perihal ini butuh sebab dapat sekalian buat membangun fasilitas komunikasi dengan anak, serta kurangi akibat negatif dari siaran youtube untuk kanak- kanak.

Nah kembali kepada orang tua buat mengawasi banjirnya tontonan yang dapat menenggelamkan kanak- kanak. Orang tua wajib memusatkan serta menyelamatkan anka- anak dari musibah yang dapat mencelakakan kanak- kanak. Youtube memanglah berguna, tetapi pula dapat merusakkan jika penggunaanya tidak terkontrol.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun