Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Untung Surapati] Budak, Cinta, dan Penjara

3 September 2019   03:17 Diperbarui: 3 September 2019   03:35 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Araska Publisher 

duk tinumbas saking ing Bali  

pekik ing warnanira 

sira Kapitan Mur  

salaminira atumbas 

rare ika Kapitan untunge prapti  

dagang myang lungguhira[2] 

Bila mengacu pada Babad Tanah Jawa di muka, Kapten Moor membeli Untung tidak melalui Kapten van Berber, melainkan dibeli langsung dari Bali. Sesudah membeli budak Untung, Kapten Moor mengalami peningkatan keuntungan dalam berdagan dan naik jabatan sebagai Mayor, Komisaris, dan Edele Heer (kepala dagang dalam organisasi VOC). Pendapat ini sejalan dengan Babad Surapati yang telah diterjemahkan oleh Sudibjo Z.H. dan R. Soeparmo dalam Babad Trunajaja - Surapatai, sebagai berikut:

//... sejak membeli anak dari Bali (Untung) itu/kapten Moor makin banyak keuntungannya/ia adalah seorang pedagang besar di Betawi//Pangkatnya naik, ia menjadi mayor/dan tak lama kemudian komisaris/tak berapa lama sesudah itu bahkan/diangkat menjadi "Edele Heer" Moor...//.

Menyadari bahwa Untung merupakan budak yang dapat mendatangkan keuntungan kepada tuannya, maka Kapten Moor memberikan nama "Untung" pada budak kecilnya itu. Sejak itu, budak yang memiliki nama asli Surawiraaji dikenal dengan nama Untung.

Kisah Cinta Untung 

Dikarenakan mendatangkan keuntungan baik dalam usaha dagang dan kedudukannya, Kapten Edele Heer Moor semakin menyayangi Untung. Sehingga Untung tidak lagi dianggap oleh Moor sebagai budak, melainkan anak emas. Karenanya, Moor memberikan kepercayaan pada Untuk untuk menemani putrinya yang bernama Suzanne.

Seringnya bertemu, hubungan antara Untung dan Suzanne semakin hari semakin akrab. Mereka seperti saudara seayah seibu. Mereka saling menyayangi dan sdaling mengasihi. Sehingga ketika berusia dewasa, mereka saling mencintai sebagai sepasang kekasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun