PEMERAN
KI SABAD: Mantan lurah yang sangat dihormati oleh seluruh warga Ngudimakmur. Berusia 65 tahun. Berkarakter tegas, sabar, jujur, dan penyayang binatang. Terutama kucing Candramawa. Kucing yang menurut mitos Jawa dapat menjatuhkan tikus-tikus hanya dengan tatapan mata.
NYI GENDRA: Mantan penari tayub. Isteri ke-3 Ki Sabda berusia 40 tahun. Berkarakter egois, gila perhatian, dan suka akan keributan. Karena sifatnya yang egois, Nyi Gendra tidak suka diduakan oleh suaminya dengan siapapun atau apapun, ia sangat membenci Candramawa yang menjadi klangenan Ki Sabda.
DASIMAH: Janda yang memilki usaha warung makan berusia 40 tahun.
SAGRIAWAN: Lelaki berusia 45 tahun. Pemalas dan suka mengeluh.
LUNGIT: Anak Dasimah. Gadis berusia 17 tahun. Berkarakter jujur.
SENDREK: Lurah muda Desa Ngudimakmur berusia 30 tahun. Berkarakter mudah terpengaruh dengan materi. Karena sifatnya itu, Lurah Sendrek mudah disuap oleh para penghuni kompleks perumahan elite guna mendukung usahanya yakni membunuh Candramawa.
BAGDIYAT: Penghuni kompleks perumahan elite I berusia 35 tahun.
DORWIRYA: Penghuni kompleks perumahan elite II berusia 30 tahun.
MASSA: Jumlah pelaku massa yang turut melakukan pembunuhan terhadap Candramawa disesuaikan dengan kebutuhan.
BABAK 1