maka dari itu untuk menyadarkan hal itu perlu ada edukasi yang lebih luas lagi baik itu secara fisik maupun secara psikis.karena selain dari kesehatan fisik kesehatan psikispun juga harus diperhatikan jika psikisnya sudah tidak mampu untuk melawan maka,imunitas dalam tubuhpun juga akan berpengaruh besar sehingga dapat memicu pada kesehatan.
Untuk dari pada itu seorang sarjana pendidikan islam tentunya ikut menganalis tentang masalah yang dihadapi ini dan ikut serta dalam melaksanakan lomba jurnal atau menyusun buku dengan masalah yang relevan dengan saat ini atau mengikuti seminar tentang covid 19 agar  dapat disampaikan kepada halayak banyak termasuk peserta didik.sehingga akan menambah edukasi tentang penanganan akan hal ini, dan dapat menyelamatkan banyak orang melalui edukasi tersebut.
maka dari itu peran sarjana pendidikan islam tentunya tidak berhenti pada hanya mengajar dan memberikan ilmu pengetahuan.namun, juga ikut mengaplikasikan solusi untuk menghadapi pandemi ini.cakupan tanggung jawab dari sarjana sangatlah luas bagi masyarakat terutama bagi sarjana pendidikan dan apalagi dilabelkan dengan agama islam.yang notabenya agama yang amat moderasi sehingga,kepedualian antar sesama sangatlah tinggi.
Jargon ukhuwah insaniyah,ukhuwah wathoniyah.ukhuwah Islamiyah harus mesti dijalakan diera covid 19 ini.dengan saling membantu saling menyelesaikan saling memberi perhatian sehingga covid 19 ini dapat dimudah ditangani.jargon-jargon hak dan kewajiban setidaknya hari ini disamping terlebih dahulu untuk menyatukan diri kepada hak satu rasa sama rata yaitu,gotong royong hal itu,yang dilakukan oleh negara-negara yang sudah kelar dalam menyelesaikan masalah covid 19 ini.
setidaknya itu adalah jawaban dan solusi untuk menangani akan hal ini,maka dari itu peran sarjana tekhususnya pendidikan agama islam harus mendukung terlaksananya solusi tersebut agar tidak dapat menyebar kepada orang-orang disekitar apalagi sampai kepada orang-orang yang kurang mampu.oleh karena itu maka harus ada kesadaran yang begitu yang merasa bahwa orang lain itu adalah dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H