Mohon tunggu...
Achmad Azkiya
Achmad Azkiya Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Lepas

Suka tidak suka serius.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan-Jangan Kita 'Tahanan'

17 Januari 2022   23:50 Diperbarui: 17 Januari 2022   23:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang yang terpenjara bukanlah orang yang sedang terkurung di balik jeruji besi. Orang yang terpenjara sesungguhnya adalah orang yang hatinya terborgol; tidak mau diajak bertualang, mencari siapa yang telah menjadikannya ada dari asalnya yang tiada.

Dan orang yang benar-benar tertawan adalah ia yang ditawan, diperbudak oleh hawa nafsunya.

Maka timbullah sebuah pemahaman bahwa orang yang benar-benar merdeka adalah orang yang mampu memperbudak hawa nafsunya, meski ia sendiri adalah seorang budak secara harfiah.

Sebaliknya, kita yang manusia merdeka pun, tidak punya tuan, bisa menjadi budak lantaran hormat tunduk pada hawa nafsu.

Oleh karenanya, kita yang memang bukan siapa-siapa. Bukan dari kalangan orang terhormat. Bukan turunan saudagar kaya. Bukan anak pejabat negara. Tak usahlah berkecil hati, minder.

Sebab kita masih bisa menjadi terhormat jika mampu mengendalikan hawa nafsu kita.

Dan sungguh, terkadang harta benda. Ketenaran. Kekuasaan. Adalah hal-hal yang kerap membuat manusia seperti kita menjadi budak. Budak materi. Budak hawa nafsu.

Lantas mengapa kita masih mengaku sebagai 'abdun', hamba Allah, apakah kita tidak malu, Kawan?

Semoga kau dijauhkan dari diperbudak pada selain-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun