Tidak bisa di pungkiri, saat ini salah satu sector yang potensial untuk bisa menjadi salah satu trigger dalam peningkatan ekonomi makro Indonesia adalah sector logistic. Kenapa, karena hingga saat ini sector logistic masih menjadi salah satu sector yang cukup potensial dalam mendukung pendapatan PDB secara nasional.
Â
Â
Meskipun secara global kita masih menghadapi masalah terkait masih besarnya biaya logistic di Indonesia. Dimana ada beberapa hal yang masih menjadi  kendala dalam pengembangan bisnis logistic yang ada di Indonesia seperti misalnya :
Berdasarkan data dan Analisa yang di berikan  oleh KADIN (  Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, di jelaskan bahwa biaya logistic Indonesia bisa mencapai 24% dari  total PDB yang di miliki Indonesia sebesar Rp1.820 triliun per tahun. Ini menjadikan  Indonesia menjadi negara dengan  biaya logistic tertinggi di dunia.
Dibandingkan beberapa negara yang ada di dunia, jelas Indonesia paling tinggi dengan angka 24% sementara Malaysia saja hanya 15%, sedangkan Jepang dan Amerika justru  lebih rendah lagi hanya 10%.
Komponen mahalnya biaya logistic yang ada di Indonesia  berasal dari 3 komponen yang ada seperti misalnya : Biaya Penyimpanan Rp546 triliun, Biaya Transportasi Rp1.092 triliun dan Biaya Adminitrasi Rp182 triliun.
Berdasarkan beberapa kondisi itulah pada akhirnya kita sebagai pelaku dalam industry logistic merasa bahwa meskipun kendalanya masih cukup banyak,  tetapi Indonesia masih mampu memberikan kontribusi  terbaik untuk sector logistic bagi  Pendapatan Domestik Bruto ( PDB) Indonesia. Sehingga jika kondisi ini bisa di perbaiki maka bisa jadi kondisi  sector logistic untuk PDB akan semakin besar.
Kontribusi Sektor Transportasi dan Pergudangan Melesat Cukup Tinggi di tahun 2023.Â
Besarnya kontribusi dari dua sector bisnis yang ada dalam sector bisnis logistic di Indonesia memang cukup besar.Â