Juga hal yang terpenting dipersiapkan dan jadi pembeda di Korea adalah sistem mentorship yang kuat. Yang saya amati saat membawa tim menjuarai juara I ajang internasional global innovator di Korea yang diikuti lebih 25 negara tahun lalu adalah sistem mentorship-nya yang luar biasa. Jadi di sana, para dosen itu banyak yang dekat dengan industri dan faham industri dengan segala pengalaman asam garamnya (ini juga membutuhkan regulasi yang baik untuk dosen). Sehingga saat membina startup mereka bisa memberikan tips yang lebih tepat untuk mengurangi resiko gagal.
Skema-skema ini sangat menguntungkan untuk geliat para inovator Indonesia. Bahkan saat kunjungan ke perusahaan startup ini ada yang dalam jangka 3 tahun sudah bisa melantai ke bursa saham (IPO). Semoga startup yang tumbuh di Indonesia berhasil dan sukses karena by design, dan bukan tumbuh karena by accident. Semuanya direncanakan dengan ekosistem yang mendukung.
Tapi perlu mendapat catatan, bahwa semuanya tidak terjadi ujug-ujug. Sebagai innovator, maka proses jatuh bangun adalah proses biasa. Selama punya impian besar, maka impian tersebut layak diperjuangkan.