Mohon tunggu...
Fairuz Abu Macel
Fairuz Abu Macel Mohon Tunggu...

Jenaka tapi Bermakna

Selanjutnya

Tutup

Humor

Silsilah Keluarga yang Ruwet

16 Maret 2013   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:40 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography



Silsilah dalam keluarga perlu diketahui secara turun temurun. Ini penting agar semua tau asal usul keluarga, orang tua, kakek nenek hingga buyut dan seterusnya hingga ahirnya dapat mengetahui akar sejarah keturunan. Namun bagi Abu Mardut justru bingung saat anaknya lahir.



“Abu Mardud lagi bingung padahal anak pertamanya baru saja lahir.” Kata Abu Macel pada Abu Bongoh.

“Anak yang lahir kan membuat kita bahagia. Apa yang membuatnya bingung?” Tanya Bongoh sambil menyeka keringat di ketiaknya.



“Masalahnya memang tidak sederhana, meski ini hanya persoalan sebutan dalam silsilah keluarga. Ia kan dulu menikah dengan seorang janda yang telah memiliki anak gadis.” Kata Macel.



“Menikah dengan janda yang telah punya anak itu kan soal biasa, apanya yang bingung?” Sela Guru Dolle.



“Justru disinilah masalahnya, anak gadis yang sekaligus menjadi anak tirinya itu telah dinikahi oleh ayah kandung si Mardud. Akibatnya anak tirinya itu sekarang menjadi ibu tirinya. Dan ayahnya otomatis menjadi menantunya. Terlebih lagi setelah anak si Mardud lahir, Bayi laki-lakinya kemudian menjadi saudara tiri ayahnya, sekaligus paman tirinya dan merangkap sebagai saudara laki-lakinya. Karena status anak perempuan janda yang menjadi ibu tiri si Mardud. bingung kan?” Kata Macel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun