Nantinya desa tersebut akan memasok bahan baku untuk industri tersebut. Selain itu nantinya hasil pertanian akan didistribusikan ke berbagai kota. Karena suatu desa sudah memiliki ciri khas komoditas, jadi akan lebih mudah dalam memasarkan bahan baku pertanian ke desa atau kota lain yang membutuhkan. Pemesanan bahan baku juga lebih mudah karena menggunakan prinsip one village one product.
Selain orang dewasa yang diedukasi, anak-anak dalam desa tersebut juga akan diedukasi melalui program agroschooling. Program ini adalah suatu program yang bertujuan tentang bagaimana pentingnya belajar untuk dapat mengolah pertanian. Nantinya anak dari petani desa diharapkan tidak takut jika ingin menjadi petani seperti orang tuanya dan pertanian akan semakin maju karena generasi mudanya memahami banyak ilmu di bidang pertanian.
Program ini akan bekerjasama dengan IAAS (International Association of Students in Agricultural and Related Sciences). Mereka adalah pelopor bagi kegiatan ini, jadi mereka yang akan mengedukasi para volunter dalam mengajar. Diharapkan pertanian desa semakin maju dan distribusinya semakin terarah dan luas. Hal ini akan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyaakat desa.
Masyarakat desa tidak perlu lagi berbondong-bondong pergi ke daerah perkotaan untuk menjadi sukses. Mungkin pada awalnya hal ini akan mendapat pertentangan dari penduduk desa, namun saya yakin dengan pendekatan yang benar warga desa akan mau bekerjasama demi kemajuan desanya.
Pengolahan Limbah
Setelah maslah taraf hidup selesai maka hal yang ahrus dilakukan selanjutnya adalah mengolah sampah yang ada di desa tersebut. Nantinya di suatu desa disediakan lahan untuk membuat bunker pembakaran sampah. Pengolahan limbah  dibakar hanya pada bunker yang telah disediakan supaya asap pembakaran atau emisi pembuangan tidak mencemarkan desa. Bunker ini diharapkan menghasilkan emisi sekecil mungkin. Prinsip pembuatan bunker ini ada pada gambar dibawah ini
Sumber Gambar:
Bisa dilihat bahwa pengolahan limbah cara ini sangat baik bagi lingkungan. Selain itu juga karbon yang mengendap bisa dikubur dalam tanah sehingga terurai lagi atau dimanfaatkan untuk tujuan lain. Pihak yang akan membangunnya adalah pemerintah setempat dengan bantuan dari swasta. Nantinya iuran sampah tidak akan terbuang percuma seperti yang sudah-sudah.
Iuran sampah akan dimanfaatkan untuk pengolahan limbah seperti ini. Â Diharapkan dengan pengolahan sampah yang baik, lingkungan desa tetap terjaga. Saya menyadari dana dan waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan ini cukup besar. Namun saya meyakini bahwa hasilnya akan sangat memuaskan jika bunker ini telah selesai dibuat dan dirawat dengan baik. Diharapkan yang akan menjadi petugas yang merawat bunker adalah penduduk lokal.
Bagaimana Pendapat Kalian??
