Mohon tunggu...
Theofilus Ifan Sucipto
Theofilus Ifan Sucipto Mohon Tunggu... Mahasiswa -

For I know whom I hope (2 Tim 1: 12) | Universitas Multimedia Nusantara 2014 | Journalist | Soccer | Running | Gadget

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siklus Demo di Cikarang (yang Absurd )

27 Januari 2012   05:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.jawaban.com/news/userfile/DemoBuruh-Cikarang_main.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="390" caption="http://www.jawaban.com/news/userfile/DemoBuruh-Cikarang_main.jpg"][/caption] Duuh,akhir-akhir ini banyak banget ya buruh yang demo. Salah satunya di tempat tinggal saya , Lippo Cikarang. Sekolah terpaksa memulangkan siswa/i nya dengan alasan keamanan. Sebenarnya,tidak perlu lah demo sampai mengerahkan ribuan massa. Kenapa ? Ya,mungkin karena mereka tidak berpikir jangka panjang. Mereka hanya memikirkan kondisi saat ini ( butuh uang ) dan tidak berpikir untuk jangka panjang. Sewaktu saya menulis ini,saya berusaha menyajikan dan mengemukakan informasi secara objektif. Siklus demo di Cikarang, telah memberi saya ide untuk menulis. Yaitu siklus jangka panjang demo buruh ini. Mari kita lihat 1. Demo Ya,sekarang mereka demo besar-besaran untuk menaikkan UMR mereka. Mengerahkan ribuan massa untuk bergabung. 2. Investor Takut Bayangkan,demo yang (cukup) rusuh ini bisa membuat para investor takut , sehingga mereka bisa pergi dari Cikarang 3. PHK Besar-besaran Bila sudah takut,bos dari buruh ini bisa saja mem PHK semua karyawan karena sudah takut dan merasa Cikarang tidak aman lagi. 4.Pemberian uang PHK Ya,buruh dapat uang PHK. Bisa mencapai 50 juta. Buruh ( mungkin ) senang 5. Duit abis Abis dapet uang PHK,pastinya mereka menggunakan uang itu. Dan tentu saja,lama-lama habis. 6. Demo ke Pemerintah Karena Tidak Ada Lapangan Kerja Ya ini nih yang paling ngeselin. Yang bikin investor takut siapa,yang bikin diri mereka sendiri di PHK siapa , yang protes minta lapangan kerja siapa. Speechless lah kalo udah di tahap ini. Mereka nuntut terus. Yang salah selalu pemerintah. Ada lapangan kerja,ga puas , demo , investor takut , ga ada lapangan kerja,nyalahin pemerintah lagi. Capek deh Buat Demonstran: Tolong lah jangan rusuh. Nggak perlu ngajak ribuan massa. Demo tentu boleh. Ini negara demokrasi. Tapi mbok ya jangan ngerusakin pagar perusahaan orang. Jangan anarkis lah intinya. 1 hal lagi,kalo mau demo , pikirin efek jangka panjang nya. Sekolah jadi di liburkan , padahal kami sebagai siswa mau belajar menimba ilmu buat masa mendatang. Lagipula bila investor pergi,bukan kah kalian juga yang sulit ? Buat Pemerintah: Ada baiknya bapak-bapak / ibu-ibu sekalian yang memegang kekuasaan lebih tinggi dari buruh , mengajak musywarah bersama dengan perwakilan buruh. Zaman sudah semakin sulit , om . Hidup makin keras. Mohon pertimbangan nya. Kasihan orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini jadi di rugikan juga. Akses jalan di tutup , sekolah libur , masyarakat resah. Kesimpulan: Mari mengajak musyawarah dari kedua pihak secara damai , ambil jalan tengah nya. Supaya pemerintah , buruh , investor , dan masyarakat yang tidak ada hubungan nya juga sama-sama aman. Saya yakin kok di mana ada kemauan , di situ ada jalan. Tinggal kedua belah pihak saja yang mau bicara dengan kepala dingin atau tidakk

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun