Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jenang Salak Khas Banjarnegara

16 Februari 2023   12:58 Diperbarui: 16 Februari 2023   13:06 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Jenang gulo kowe ojo lali marang aku iki" lirik lagu berlanggam Jawa ini tentu banyak dikenal. Seperti juga jajanan jenang. Tetapi jangan disalah artikan karena ada pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menjelaskan kata jenang sebagai tiang untuk untuk memperkuat pintu atau jendela. Jenang yang dimaksud di sini adalah makanan camilan.

Camilan ini sering tersamar dengan dodol. Meski bahan dasarnya sama yaitu tepung beras ketan, gula jawa dan santan dimasak sampai membentuk tekstur padat dan kenyal menjadi makanan tradisional, sebenarnya beda-beda tipis.

Perbedaan jenang dan dodol terletak pada teksturnya. Tekstur dodol umumnya lebih kering, sedangkan jenang lebih lembut. camilan ini biasanya dijadikan teman minum teh atau kopi yang padat energi.

Konon jenang aslinya berasal dari Kudus dan merupakan makanan yang disuguhkan kepada para raja. Kini jenang dapat ditemukan di beberapa daerah. Demikian juga dodol dan salah satu yang cukup terkenal adalah dodol Garut. 

Dodol Garut ini sudah ada sekitar tahun 1926. Namun mulai berkembang di tahun 1950an. Awalnya bahan dasarnya sederhana tanpa aneka rasa,  kemudian seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman rasa dodol semakin beragam mengikuti selera pasar.

Soal jenang ini, ada yang khas  di daerah Banjar negara. Bermula dari tanaman salak di daerah Banjarnegara yang tumbuh dengan subur. Karena produksi buah salak yang cukup melimpah itu maka daging buahnya dimanfaatkan dengan diolah menjadi berbagai makanan yang salah satunya adalah berupa jenang.

Buah salak atau orang Inggris menyebutnya snake fruit karena kulitnya bersisik-sisik seperti kulit ular termasuk jenis palma nama ilmuahnya Salacca zalacc. Kabupaten Sleman Yogyakarta merupakan daerah penghasil salak terbesar di Indonesia, dengan salak pondohnya yang terkenal.  

Catatan pemerintah menunjukkan permintaan salak dari beberapa negara seperti China, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Timor-Leste, Belanda, Qatar, Hongkong, Jerman, dan Inggris semakin meningkat. 

Ini suatu peluang untuk meningkatkan produksi buah salak menjadi sehingga dapat dijadikan berbagai macam makanan olahan berbahan dasar buah salak selain jenang dari Banjarnegara, atau manisanbyang banyak di jual di Kota Bogor dan beberapa kota lain.

Kini jenang salak ini baru menjadi oleh-oleh khas yang dibawa orang dari daerah Banjarnegara ketika berkunjung ke daerah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun