Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mau Coba Sayur Cabai?

10 Desember 2022   04:25 Diperbarui: 10 Desember 2022   04:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada kisah cukup menggelikan di kantor saya.  Pimpinan saya seorang wanita berasal dari Jawa. penggemar berat rasa pedas. Menu makanan yang disantapnya harus selalu ada rasa pedasnya. Kalau tidak ia pasti mencari cabe rawit.

Satu saat waktu makan siang, makanan yang dipesannya terasa kurang pedas. Spontan ia berteriak kepada Sekretarisnya "minta Lombok, minta Lombok!" Sang Sekretaris yang bukan orang Jawa spontan mengangkat tilpon dan meminta operator menyambungkan ke kantor cabang Mataram di pulau Lombok. Tentu saja suasana jadi ramai menggelikan, jaka sembung makan cabai gak nyambung bikin ramai.

Banyak orang yang memang selera makannya tidak bisa dipisahkan dari rasa pedas cabai. Bahkan ada ujaran "kapok lombok",  meski merasa kepedasan tapi tidak kapok-kapok tetap saja dicari dan diulang kembali.

Cabai banyak dipakai dalam masakan di Indonesia maupun beberapa negara lain. Tidak saja dipakai dalam masakan sebagai bumbu, tetapi juga banyak dimakan mentah sebagai pelengkap menemani tahu goreng misalnya. Jenisnyapun  cukup banyak.

Di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat memang ada khusus sayur cabai. Namanya Kelaq Sebie. Kalau di daerah Jawa Jangan Lombok. Sayur cabai ini dalam  bahasa Sasak berasal dari kata kelaq artinya sayur dan sabie cabai. Isiannya memang cabai bercampur bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, terasi dan santan. Meskipun ada kalanya juga ditambahkan bahan lain seperti ikan tongkol, ikan teri ataupun  terung. 

Kandungan zat gizi dalam cabai antara lain ada kalium, natrium, magnesium, sedikit zat besi, vitamin C, vitamin B6. Selain itu ada juga senyawa seperti alkaloid dan capsaicin. Capsaicin adalah senyawa yang menyebabkan  cabe menjadi pedas. Zat capsaicin sendiri dikatakan memiliki sifat sebagai anti-bakteri, anti-karsinogenik, dan analgesik. Selain itu juga dipercaya dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Tetapi tentu saja jika konsumsinya berlebihan bisa berurusan dengan masalah lambung.

Tanaman cabai memang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Konon Cabai berasal dari daerah Amerika Selatan, menyebar ke seluruh Eropa yang dibawa oleh rombongan Christopher Columbus pada waktu penemuan benua Amerika. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun