Mohon tunggu...
Abi Permana
Abi Permana Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menulis

Bertamasya dengan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Alasan Partai Demokrat Bisa Ulangi Kesuksesan Pemilu 2009

18 Februari 2018   13:24 Diperbarui: 18 Februari 2018   14:14 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu (16/2) kemarin, Partai Demokrat kukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Pelantikan AHY diiringi semangat yang menggelora dari para kader Demokrat. Spirit dan energi baru yang dibawa oleh AHY membuat saya yakin bahwa AHY bisa membawa Demokrat kembali terbang tinggi seperti kontestasi sebelumnya.

Memori kemenangan Pemilu itu kembali dibuka dengan didapuknya AHY. Adalah pada Pemilu 2009 silam, Demokrat berhasil menjadi pemenang, serta diiringi dengan terus meroketnya popularitas Presiden SBY kala itu.

Kini, bukan tidak mungkin Demokrat tampaknya akan mengulangi prestasi itu. Bahkan, peluangnya bisa dibilang  cukup besar jika melihat situasi dan kondisi Partai Demokrat saat ini. Dari kaca mata saya prbadi, ada beberepa alasan mengapa PD mampu mengulangi kesuksesan di Pemilu mendatang.

Pertama, Demokrat telah memperlihatkan pada publik sebagai parpol yang pro-rakyat. Kebijakan-kebijakan Demokrat selama ini, entah yang berada di lingkup pemerintahan, atau pun dalam lingkup parpol sendiri selalu memprioritaskan masyarakat luas. Selain itu, slogan nasionalis-religius juga menjadi pemantik popularitas akhir-akhir ini. Sebuah parpol yang berasaskan Pancasila dan bernafaskan nilai-nilai religi di dalamnya. Partai Demokrat juga menjadi partai Bhinneka Tunggal Ika cerminan dari Bangsa Indonesia.

Kedua, mampu keluar dari pusaran korupsi. Terlepas dari badai yang menimpa beberapa tahun ke belakang, Partai Demokrat tengah dalam jalur menuju partai yang bersih. Hal itu tecermin pada sedikitnya kader Demokrat yang terjerat korupsi.

Ketiga, figur SBY masih lekat di hati rakyat. Tanpa mengesampingkan pemerintahan saat ini, buktinya masih ada saja warga yang rindu dengan kepemimpinan SBY. Saat ini, sosok SBY sebagai negarawan bertugas untuk menciptakan para kader terbaik dan pemimpin di masa depan. 

Keempat, sosok AHY yang cerdas, visioner, energik, dan dekat dengan rakyat. Saat ini tak bisa dimungkiri bahwa AHY adalah sosok muda yang tengah digandrungi. Bahkan, dalam berbagai survei, namanya menghiasi deretan capres dan cawapres, sehingga ia saat ini termasuk salah satu figur yang diperhitungkan di kancah nasional.

Selain itu, ia hadir membawa energi dan spirit baru. Ia tak hanya dibekali kecerdasan dengan sederet gelar akademis yang dimilikinya. Ia juga hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia.  Kunjungannya ke daerah-daerah selalu diiringi gegap gempita. Masyarakat antusias menyambut anak muda yang brilian ini.

Kelima, SBY, AHY, dan Demokrat adalah sosok yang santun, moderat, dan menjunjung tinggi etika. Dalam berpolitik tentu cara-cara jahat bisa saja digunakan. Namun, SBY, AHY, dan Demokrat memegang prinsip politik yang beretika dan santun, serta membuang jauh-jauh cara politik yang katanya cenderung menempuh cara-cara kotor. Mereka memperlihatkan kepada masyarakat bahwa untuk mencapai tujuan besar banyak cara baik yang bisa ditempuh.

Dengan dikukuhkannya AHY sebagai Kogasma Demokrat menjadi sinyal positif bagi perpolitikan Indonesia, khususnya Demokrat. Adanya regenerasi di dalam tubuh parpol akan membawa energi dan pemikiran yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun