Mohon tunggu...
Abigail Novianti Silalahi
Abigail Novianti Silalahi Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Belajar Membuat Pupuk Kompos dan Kerajinan Tangan dari Sampah Rumah Tangga Bersama Para Ibu dan Remaja Desa Wonorejo Kabupaten Tanah Bumbu

26 November 2022   15:59 Diperbarui: 27 November 2022   13:02 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Kegiatan Sosialisasi dan Workshop

Sampah adalah sesuatu yang dibuang dan tidak terpakai yang berasal dari aktivitas manusia. Sampah yang dihasilkan setara dengan pemakaian tingkat konsumsi manusia. Menurut UU No. 18 Pasal 1 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang terdiri dari pengurangan dan penanganan sampah. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi timbunan sampah, yaitu dengan menggunakan prinsip 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Akan tetapi, pada kenyataanya penerapan pronsip 3R masih belum optimal dilakukan oleh masyarakat, mengingat prinsip tersebut membutuhkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Berdasarkan hasil analisa situasi yang telah dilakukan pada bulan Februari 2022 kepada 46 KK di Dusun 001 RT.001 dan RT. 003 Dusun 001 Desa Wonorejo, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. Diketahui bahwa seluruh rumah tangga memilih untuk membakar sampah mereka karena tempat pembuangan akhir (TPA) dan layanan pengangkutan sampah dari pemerintah belum tersedia dan tidak dapat menjangkau wilayah tempat tinggal mereka.

Jika pembakaran sampah ini dilakukan secara terus menerus maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada kesehatan individu seperti batuk, mata merah, ISPA, serangan asma bagi penderita asma, dan kanker apabila terpapar asap secara terus menerus dalam waktu yang lama.. Selain itu, pada lingkungan pembakaran sampah dapat menyebabkan pencemaran udara dan tanah. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pembakaran sampah dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah yang baik dan benar.

Kegiatan intervensi yang dilakukan ialah penyuluhan terkait pengelolaan sampah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar, pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, dan pembuatan kerajinan tangan dari sampah plastik. Kemudian, penyampaian materi mengenai pupuk kompos disampaikan oleh pemateri dari Balai Pelatihan dan Pertanian (BPP) Wonorejo dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah itu, dilakukan demonstrasi mempraktikkan materi yang telah disampaikan.

Dokumentasi pribadi Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Kerajinan Tangan dari Limbah Plastik
Dokumentasi pribadi Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dan Kerajinan Tangan dari Limbah Plastik
Masyarakat yang menerima pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pembuatan kerajinan dari sampah plastik mengalami peningkatan keterampilan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa masyarakat yang mengikuti pelatihan bisa melakukan setiap tahap dan proses pelatihan dengan baik. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan hasil akhir pelatihan seperti pupuk dan tas yang terbuat dari sampah plastik untuk keperluan sehari-hari.

Hasil dari kegiatan intervensi yang telah dilakukan ialah meningkatkan pengetahuan dan skill warga Desa Wonorejo Dusun 001 RT.001 dan RT.003 termasuk para remajanya agar mampu mengelola sampah dengan baik dan mengurangi kegiatan membakar sampah. Selain itu, mereka juga dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis sampah serta bahaya yang ditimbulkan jika terus membakar sampah dari modul yang telah dibagikan. Pelaksanaan kegiatan intervensi ini juga merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat agar lebih memperhatikan dan peduli terhadap kesehatan individu serta lingkungan sekitar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun