Mohon tunggu...
Abi Elha
Abi Elha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaat Gerakan Salat bagi Kesehatan (Lanjutan)

16 Maret 2018   05:30 Diperbarui: 16 Maret 2018   06:25 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sholat (lanjutan)

Tulisan sebelumnya kita membahas manfaat gerakan bagi kesehatan tubuh khususnya sujud. Mari kita lanjutkan untuk gerakan sholat lainnya.

Sebagian Muslim mengatakan bahwa sholat adalah ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam. Ada juga yang bilang jika sholat merupakan ibadah wajib yang dilakukan lima waktu sehari semalam.

Hanya itu ? Apakah sholat hanya lima waktu ? atau, apakah sholat hanyalah sebuah amalan wajib yang diawali dengan takbiratul ihram dan di akhiri dengan salam ?

Ternyata banyak sekali manfaat sholat. Bukan hanya sekedar penggugur kewajiban, juga bukan Cuma gerakan -- gerakan iabdah biasa. Diantaranya manfaat kesehatan. Apa sajakah ?

Yuk, kita ulas sedikit lanjutannya

Takbiratul Ihram

 Posisi tubuh pada saat Takbiratul Ihram

Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga (bagi sebagian Muslim yang lain sejajar bahu), lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah

Gerakan sholat ini akan melancarkan aliran darah, getah bening dan memungkinkan kekuatan otot pada lengan. Jantung pada posisi ini berada di bawah otak sehingga memungkinkan darah mengalir dengan lancar ke seluruh tubuh.

Kemudian, ketika mengangkat kedua tangan untuk mengucapkan Takbir, otot bahu akan meregang yang membuka jalan bagi aliran darah yang kaya akan oksigen. Naaah, pada saat kedua tangan diletakan / dirapatkan di depan perut atau dada bagian bawah, maka menurut ahli kesehatan posisi seperti ini menghindarkan dari gangguan persendian, terutama pada sendi -- sendi tubuh di bagian atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun