Mohon tunggu...
Abidin Ghozali
Abidin Ghozali Mohon Tunggu... Administrasi - Direktur Ilmu Filsafat Islam Jamblang

Pembelajar Seumur Hidup Merindukan Indramayu Maju, Mulia dan Beradab.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayah..

20 Juli 2018   16:02 Diperbarui: 20 Juli 2018   16:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibu sebagai madrasah pertama, maka Ayah adalah kepala madrasahnya. Ayah sebagai kepala madrasah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Ayah juga membuat nyaman suasana madrasah, karena tidak cukup memberikan pendidikan dan contoh terbaik kepada anak tanpa membuat suasana madrasah yang nyaman. Suasana madrasah yakni Ibunya.

Terimakasih Ayah, buat semua kebaikan, semua perjuangan, semua nasehat, dan marah mu disaat ku salah. Diam mu yang penuh makna. Sorot mata mu, senyum mu semua yang telah engkau berikan untuku dan keluarga.

Ayah memiliki kelembuatan, namun dari dahinya kringat bercucuran. Ayah bisa berangkat lebih pagi, kembali ditengah malam. Ayah yang menyelimutkan jubah ketenangan dalam hati dan Ayah selalu menghadirkan optimisme.

Ayah dan Ibu tak pernah tinggalkan kita saat kita kecil. Jadi jangan pernah tinggalkan mereka bila mereka sudah tua.

Dibalik kasih ibu, ada kerja keras Ayah. Mungkin jika dinarasikan desiran Ayah dalam Lubnya, Ayah bilang " Nak, Ayah berjuang demi menghidupimu wahay anaku. Setelah kamu sukses besar dan gagah Ayah tak mengharapkan hartamu. Ayah hanya ingin kau tersenyum dan memeluk ku itu saja".

Ustz Kazim, Sepertinya panjatan seorang Ayah " Beri aku semangat yang tiada henti Ya Allah. Semangat yang tak penah padam dan rasa sabar yang kuat. Untukku menghadapi segal ujian dari-Mu. Dan bagaimanapun perasaan hati ini, buatlah agar aku tetap tersenyum dan gembira Ya Allah."

Ayah dimata orang lain biasa saja, tetapi menurut anaknya Ayah adalah malaikat yang paling luar biasa. Untuk membesarkan anaknay Ayah SD saja tidak lulus tapi motivasinya ingin anak-anaknya menjadi Sarjana. Ayah matahari harapan.

Ayah mungkin anakmu bukan seperti Yusuf as. "Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)". (QS. Yusuf [12]: 97). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun