Mohon tunggu...
Abida Qurrota
Abida Qurrota Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa UB Ciptakan Sistem Produksi Garam yang Mutakhir

15 Juli 2018   19:45 Diperbarui: 15 Juli 2018   20:16 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga Mahasiswa Universitas Brawijaya ciptakan sistem produksi garam yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas garam krosok dalam rangka mewujudkan Indonesia swasembada garam dengan "Crus-Crys". Gagasan ini dicetuskan oleh Mahasiswa FTP Universitas Brawijaya atas nama Abida Qurrota A'yunin (TIP 2015),  Faudina Nurinisa (TIP, 2014), dan Setianingsih (TIP 2014).

myhome-0-5b4b4864dd0fa8558e3adad2.jpg
myhome-0-5b4b4864dd0fa8558e3adad2.jpg
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya pertumbuhan industri, maka kebutuhan garam yang menjadi salah satu bahan pokok konsumsi dan juga bahan baku produksi industripun ikut meningkat. Namun ironisnya, pertumbuhan yang terjadi antara kebutuhan dan ketersediaan garam mengalami ketidakseimbangan. Terbukti dari data yang diperoleh dari BKKP (2015) bahwa produksi garam nasional pada tahun 2015 mencapai 2,84 juta ton. Sebanyak 2,5 juta ton diproduksi oleh garam rakyat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi, dan sisanya berupa garam industri yang diproduksi oleh perseroan terbatas. Ketidakmampunya Indonesia dalam memenuhi kebutuhan garam secara mandiri salah satunya disebabkan oleh peralatan dan sistem produksi garam yang digunakan masih sangat sederhana.

s-7184398-5b4b4cf95e13730d2843e642.jpg
s-7184398-5b4b4cf95e13730d2843e642.jpg
Solusi inovatif yang dapat digunakan untuk membantu pemerintah dalam mencapai swasembada garam 2019 yaitu dengan menggunakan sistem produksi garam "Crus-Crys, Smart Crude Salt Crystalitation System. Crus-crys merupakan sistem produksi garam dengan prinsip integrasi teknologi geomembrane dan pengaplikasian sensor serta membrane filter untuk menciptakan sistem produksi semi otomatis yang mempu  menyesuaikan kondsisi optimal produksi garam. Crus-crys terbagi kedalam 4 penyusun utama, yaitu kerangka tambak crus-crys, geomembrane, controller dan filter. Keempat penyusun utama Crus-Crys dalam sistem akan saling berintegrasi sehingga menghasilkan garam dengan kadar polutan dan air yang rendah sesuai batas standar dan dengan kandungan NaCl yang tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan garam industri. Selain itu sistem produksi garam crus-crys didesain dapat melakukan produksi garam tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Sehingga kuantitas dari proses produksi akan meningkat.

Contact Person: 

081246611748 (Faudina)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun