Mohon tunggu...
Maria Hariyati
Maria Hariyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wanita tak sempurna

Dengan menulis aku memiliki sejuta kekayaan intelektual, yang bisa kuwariskan untuk anak-anakku.............

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Teror Virus Corona, 11 Korban Jiwa DBD di Sikka Terlupakan

4 Maret 2020   14:40 Diperbarui: 4 Maret 2020   16:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto tribunnews.com

Ingar bingar berita tentang teror Virus Corona atau COVID- 19 seakan menenggelamkan berita Wabah DBD yang melanda Sikka, Maumere di NTT.

Sungguh tak disangka, korban yang terjangkit sudah sekitar 1062 orang dengan korban jiwa 11 orang (terakhir dirilis oleh Kompas.com)

Mungkin kita sejenak "lupa" karena pemberitaan tentang Corona lebih gencar dibandingkan bahaya DBD. 

Orang begitu Paranoid menghadapi virus corona, hingga tak bisa lagi berpikir secara jernih bagaimana DBD lebih berbahaya dan penyebarannya lebih cepat karena melalui nyamuk jenis Aedes aegypti, yang bisa juga membawa virus demam kuning (yellow fever), chikungunya, dan demam Zika.

Jika Virus Covid-19 lebih banyak menyerang para manula, dengan resiko kematian pada manula usia 50 ke atas dengan resiko yang memiliki riwayat penyakit paru-paru, atau diabetes. Maka DBD justru lebih banyak menyerang anak-anak usia produktif, dengan rentang usia  7-12 tahun.

Saat ini banyak orang hanya sibuk menyebar berita HOAX tentang Corona, sementara yang lain menimbun masker, makanan, beras, dll. 

Dan wabah yang terjadi di Sikka diabaikan. 

Untung saja para Medis di NTT sudah terbiasa menangani kasus DBD yang selalu mewabah saat musim hujan dan setelah musim hujan, sehingga korban bisa lebih diminimalisir. Meskipun penanganan telah maksimal, namun tetap saja sarana dan prasarana untuk para pasien masih jauh dari cukup, sehingga mereka harus menyiapkan tempat tidur dan kamar darurat.

Semoga pemerintah setempat bisa menangani wabah DBD ini, dan pemerintah pusat juga sejenak menengok kasus yang telah merenggut 11 orang nyawa melayang. Marilah kita tenang, tidak terlalu ketakutan berlebihan menghadapi kasus Covid 19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun