Mohon tunggu...
Abdus Saleh Radai
Abdus Saleh Radai Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Murid

Tulis, dengan menulis akan punya cerita, dengan cerita kita mengukir sejarah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HUT RI Ke-78 PP LADISNU Zairah Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten

5 September 2023   12:30 Diperbarui: 5 September 2023   17:44 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pimpinan Pusat LADISNU Foto bersama di depan Pondok Pesantren Sultan Maulanan Hasanuddin/Foto: Dokpri

Pimpinan Pusat Lajnah Dakwah Islam Nusantara (LADISNU) Melakukan kegiatan Ziarah dengan nama Ziarah Kebangsaan LADISNU 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, (02/09/2023). di Makam Sultan Maulana Hasanuddin, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.

Turut serta dalam rombongan ziarah tersebut adalah Ketua Umum LADISNU KH. Agus Salim HS, Sekretaris LADISNU Ir. H. Darma Azwan, serta para pengurus Lajnah Dakwah Islan Nusantara lainnya.

Menurut KH. Agus Salim HS, kegiatan Ziarah kebangsaan LADISNU ini dilaksanakan adalah sebagai bentuk syukur atas kemerdakaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita patut bersyukur atas anugerah kemerdekaan yang diberikan Allah kepada kita rakyat Indonesia," ucapnya.

Terkait kenapa ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin bukannya kepada makam para pahlawan nasional.

"Beliau Sultan Hasanuddin adalah pejuang islam. Penyebar islam pertama melalui kekauasan di nusantara khususnya Banten. Indonesia merdeka tidak lepas dari peran besar pejuang-pejuang islam ulama, Kiai, dan santri," papar Kiai Agus ulama sufi asal bekasi itu.

Sementara itu, H. Darma Azwan Sekjen LADISNU mengatakan kegiatan ziarah ini mempunyai beberapa tujuan ziarah. Silaturrahmi bagi yang sudah wafat dan silaturrahmi dengan ulama dan tokoh Banten yang masih ada.

"Rangkaian Ziarah Kebangsaan LADISNU, antara lain ke temapat ini Sultan Banten, Kiai Munfasir, Abuaya Syar'i, naik ke atas Abuya Muhtadi dan Abuya Dimyati (Cidahu), serta distinasi wisata religi lainnya," ujar Ki Darma.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun