Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahfud MD Pusing Karena Indonesia Akan Alami Resesi Ekonomi

11 September 2020   01:15 Diperbarui: 11 September 2020   01:54 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahfud MD Pusing Indonesia Akan Alami Resesi, Jakarta 11 September 2020 (detik.com/pradito)


Seorang Menteri Mahfud MD pusing dan melaporkan pada publik Indonesia akan alami resesi, belum tentu semua orang yang mengalami sakit kepala karena positif Covid-19 tapi semua akan pusing karena Indonesia akan positif resesi menuju krisis ekonomi terparah selama 2020. Abdurrofi menyebut kehidupan ekonomi di Indonesia memang terus menurun selaras dengan pernyataan Mahfud 99,9% Indonesia akan mengalami resesi ekonomi.

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9% akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," ucap Mahfud MD [detik.com]

Pemerintah tidak bisa menyebut lagi perekonomian Indonesia meningkat dengan lima alasan Abdurrofi sebagai berikut. Pertama, Laju karyawan putus kerja meningkat setidaknya tercatat oleh kemenkeu bahwa 1,5 juta putus kerja sampai april dan putus kerja akan meningkat sampai desember 2020.

Alasan kedua Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia akan mengalami penurunan september sampai desember. Penurunan ini dikarenakan penerapan PSBB yang tidak membantu pemulihan sektor manufaktur. Adapun, PMI Manufaktur Indonesia mencapai titik terendah seperti April dan Mei 2020. Tetapi tetap saja, ini tidak menghentikan orang yang menderita sakit kepala selama masa karantina di masa pandemi Covid-19 itu menjadi tenang.

Alasan ketiga, Indonesia tidakbisa disebut peningkatan ekonomi ketika kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang diprediksi Abdurrofi amblas sampai 87 persen juga dipengaruhi oleh peniadaan penerbangan internasional dan pelabuhan. Ternyata, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Juli 2020 menurun dibandingkan dengan Juni lalu.

Menurut kepala BPS, dilihat dari pelabuhan, tahun-tahun sebelumnya mayoritas wisman berkunjung ke bali. Jumlah wisatawan asing per Juni lalu tercatat 163.000 kunjungan atau anjlok 88,82 persen dibandingkan dengan juni 2019.[bisnis.com]

Alasan keempat, Indonesia akan mengalami inflasi di akhir 2020 bisa capai 2,9%-3,3% menurut ekonom. Tekanan  inflasi pada tahun 2020 ini cenderung tinggi dengan mempertimbangkan potensi perlambatan ekonomi domestik dan penurun konsumsi di Indonesia. Ikat pinggang bisa jadi ikat leher dengan frustasi ekonomi.

Alasan kelima, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara  trading halt karena IHSG jatuh lebih dari 5%. Anjloknya harga saham sepintas  tampaknya merupakan momen yang terbaik untuk memborong saham. Namun ini merugikan bagi pemilik saham yang terbanyak dari kalangan pejabat, rakyat dan pengusaha. Pemilik saham tersebut tidak mendapat keuntungan dan bikin kepala pusing.

Sinyal resesi ekonomi semakin jelas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, laju perekonomian diperkirakan kembali negatif pada kuartal III. Mahfud MD pusing tujuh keliling karena Indonesia harus tetap bertahan hidup ditengah ekonomi terpuruk. Ekonomi adalah salah satu aspek utama dalam kehidupan dan resesi ekonomi jelas akan berdampak negatif pada keuangan dan kekayaan pribadi kita.

Ini bukan rahasia lagi paparan layar yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala serta masalah dengan penglihatan. Sekarang kita semua bekerja dari rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu di hadapan layar sambil mempersiapkan diri menghadapi "kehancuran" ekonomi dalam kehidupan pribadi dan negara. Pantas Mahfud MD pusing dan sakit kepala ini cenderung meningkat dikalangan pejabat dan rakyat.(*)

Referensi : 1, 2, 3, 4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun