Seorang Menteri Mahfud MD pusing dan melaporkan pada publik Indonesia akan alami resesi, belum tentu semua orang yang mengalami sakit kepala karena positif Covid-19 tapi semua akan pusing karena Indonesia akan positif resesi menuju krisis ekonomi terparah selama 2020. Abdurrofi menyebut kehidupan ekonomi di Indonesia memang terus menurun selaras dengan pernyataan Mahfud 99,9% Indonesia akan mengalami resesi ekonomi.
"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9% akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," ucap Mahfud MD [detik.com]
Pemerintah tidak bisa menyebut lagi perekonomian Indonesia meningkat dengan lima alasan Abdurrofi sebagai berikut. Pertama, Laju karyawan putus kerja meningkat setidaknya tercatat oleh kemenkeu bahwa 1,5 juta putus kerja sampai april dan putus kerja akan meningkat sampai desember 2020.
Alasan kedua Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia akan mengalami penurunan september sampai desember. Penurunan ini dikarenakan penerapan PSBB yang tidak membantu pemulihan sektor manufaktur. Adapun, PMI Manufaktur Indonesia mencapai titik terendah seperti April dan Mei 2020. Tetapi tetap saja, ini tidak menghentikan orang yang menderita sakit kepala selama masa karantina di masa pandemi Covid-19 itu menjadi tenang.
Alasan ketiga, Indonesia tidakbisa disebut peningkatan ekonomi ketika kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang diprediksi Abdurrofi amblas sampai 87 persen juga dipengaruhi oleh peniadaan penerbangan internasional dan pelabuhan. Ternyata, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Juli 2020 menurun dibandingkan dengan Juni lalu.
Menurut kepala BPS, dilihat dari pelabuhan, tahun-tahun sebelumnya mayoritas wisman berkunjung ke bali. Jumlah wisatawan asing per Juni lalu tercatat 163.000 kunjungan atau anjlok 88,82 persen dibandingkan dengan juni 2019.[bisnis.com]
Alasan keempat, Indonesia akan mengalami inflasi di akhir 2020 bisa capai 2,9%-3,3% menurut ekonom. Tekanan  inflasi pada tahun 2020 ini cenderung tinggi dengan mempertimbangkan potensi perlambatan ekonomi domestik dan penurun konsumsi di Indonesia. Ikat pinggang bisa jadi ikat leher dengan frustasi ekonomi.
Alasan kelima, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara  trading halt karena IHSG jatuh lebih dari 5%. Anjloknya harga saham sepintas  tampaknya merupakan momen yang terbaik untuk memborong saham. Namun ini merugikan bagi pemilik saham yang terbanyak dari kalangan pejabat, rakyat dan pengusaha. Pemilik saham tersebut tidak mendapat keuntungan dan bikin kepala pusing.
Sinyal resesi ekonomi semakin jelas bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, laju perekonomian diperkirakan kembali negatif pada kuartal III. Mahfud MD pusing tujuh keliling karena Indonesia harus tetap bertahan hidup ditengah ekonomi terpuruk. Ekonomi adalah salah satu aspek utama dalam kehidupan dan resesi ekonomi jelas akan berdampak negatif pada keuangan dan kekayaan pribadi kita.
Ini bukan rahasia lagi paparan layar yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala serta masalah dengan penglihatan. Sekarang kita semua bekerja dari rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu di hadapan layar sambil mempersiapkan diri menghadapi "kehancuran" ekonomi dalam kehidupan pribadi dan negara. Pantas Mahfud MD pusing dan sakit kepala ini cenderung meningkat dikalangan pejabat dan rakyat.(*)