Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat Indonesia memiliki 98 kota sedangkan desaterdiri atas 75.436 desa (74.517 desa dan 919 nagari di Sumatera Barat). Sementara itu, Orang desa memiliki rezeki lebih banyak dibandingkan orang kota.
1. Orang Desa Tidak Menerima Kemacetan
Pemerintahan Desa tidak perlu mengklaim target mengatasi kemacetan. Orang desa tidak dampak dari stress yang berkepanjangan akibat macet. Sebab itu, muncul istilah paradoks pasca modern.
Produksi mobil-mobil, bus, dan motor menjadi sumber permasalahan baru kemacetan sedangan desa tidak mampu  mobil-mobil, bus, dan motor menjadi sumber permasalahan baru. Kekurangan Desa adalah rezeki warganya.
2. Orang Kota Bergantung Hasil Bumi Desa
Persediaan kebutuhan orang-orang kota mengenai pangan masih tergantung desa. Pengembangan kawasan perkotaan belum bisa berbasiskan agropolitan atau minapolitan yang merupakan penguatan sentra-sentra produksi pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan orang-orang kota terkait kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan. Inflasi yang perlu dicermati adalah kenaikan harga bahan pangan  ketika rantai penawaran diberhentikan sedangkan permintaan pangan dari kota tinggi.
3. Orang Desa Umur Panjang Tanpa Junk Food