Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangun Negeri dengan Budaya, Iman, dan Takwa Memang Ideal untuk Indonesia

18 Desember 2020   03:04 Diperbarui: 18 Desember 2020   03:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Anies Baswedan Dan Gubernur Ridwan Kamil. Sumber Foto : Roni / Ayobandung.com

Peningkatan iman, takwa dan budaya harus dijaga Anies Baswedan dan Ridwan Kamil selama menjabat 5 tahun. Kedua Gubernur terbaik ini ingin anak muda berwawasan global, berbudaya lokal, dan tidak nakal.

Tiga variabel digunakan melalui pendekatan pendidikan berbasis budaya, iman dan takwa. Senada dengan pesan eyang Habibie iptak (iman dan takwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) harus seimbang oleh pelajar dan mahasiswa.

Pesan eyang Habibie dilaksanakan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil dengan pendekatan budaya lokal untuk mencapai target nasional yakni sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan membawa perubahan dahsyat.

Hasil pendidikan Indonesia sepertinya lebih banyak menghasilkan manusia yang tidak koheren antara ucapan dan perbuatannya. Apalagi toleransi, kesetaraan, perdamaian dan gotong royong. Ini menjadi misi besar Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Mereka adalah negarawan sejati yang memikirkan pendidikan yang  Ideal bertaraf internasional dengan pendekatan lokal sesuai instrumen di nasional.  Pendidik sebagai katalisator juga berarti mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta terhadap proses toleransi, kesetaraan, perdamaian dan gotong royong.

Mereka adalah orang yang memaknai beragama budaya sebagai bentuk pendekatan pendidikan yang tepat untuk keberagaman masyarakat Indonesia. Sikap mereka memang meneladani eyang Habibie terhadap pentingnya masyarakat yang terdidik dengan baik.

Masyarakat yang berbeda agama bukan bisa saling melengkapi mulai dari hal kecil mengirimkan kondusifitas Natal sampai hal besar memikirkan masa depan keluarga kristani. Beberapa tempat ibadah baik pura, vihara, klenteng dan masjid dijamin kenyamanan ibadah.

Indahnya toleransi bersama kaum inovatif yang mengajak toleransi bangun negeri dengan budaya, iman dan takwa. Karena Indonesia memiliki beragam agama, suku dan budaya harus dipimpin oleh orang yang paham keberagaman dan kebhinekaan.

Referensi : 1 2 3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun