Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekolah dan Kampus Dibuka Lagi Apa yang Harus Dipersiapkan Orangtua?

11 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 11 Desember 2020   08:56 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar new normal tahun 2021 sesuai wacana kemndikbud. Sumber foto zamtech

Pemerintah berencana kembali membuka sekolah dan memulai pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim melalui kanal YouTube Kemendikbud. Hal ini melatarbelakangi penulisan langkah-langkah persiapan apa yang harus dipersiapkan orangtua.

1. Pemahaman Ancaman Virus


Setiap usaha dan kegiatan pembelajaran dalam negeri yang dinilai membahayakan sekuritas kesehatan. Artinya tedapat ancaman terhadap pelajar dan mahasiswa yang dihadapi pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan negara.

Keselamatan segenap bangsa harus dipersiapkan orangtua sehingga dapat dijadikan contoh bagi anaknya. Pemahaman yang baik itu mengenai ancaman virus, sebaiknya diberikan oleh orang tua sejak dari kecil atau kanak-kanak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak.

2. Higienis dan Kebersihan Masif

Ilustrasi higenis dan bersih merupakan kebaikan hidup. Sumber foto zamtech
Ilustrasi higenis dan bersih merupakan kebaikan hidup. Sumber foto zamtech
Orangtua menjadi tempat terdekat anak selama kebijakan pembelajaran jarak jauh membangun kebiasaan baru baik higienis dan kebersihan masif. Artinya tidak ada toleransi bagi ketidakhigienisan dan ketidakbersihan.

Oleh karena itu, higienis dan kebersihan masif dalam serangkaian perbuatan seseorang anak secara berulang-ulang untuk hal yang sama dan berlangsung tanpa proses berpikir lagi kelak di institusi pendidikan baik kampus dan sekolah.

Orangtua juga harus mempertanyakan tempat belajar di sekolah ataupun dikampus bersih dan higenis atau tidak sehingga menjamin kelangsungan belajar dan mengajar tanpa ada pihak yang postif covid 19. Pengecekan suhu tubuh juga harus diimplementasikan di institusi pendidikan.

3. Persiapan Luch box Bergizi


Berdasarkan Riset Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan gizi setiap anak berbeda namun terdapat jumlah zat gizi minimal yang dibutuhkan oleh masing-masing anak. Jumlah gizi bagi anak yang dibutuhkan ini berbeda-beda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing.

Menurut Dr. Sunali Sharma, Ahli Gizi & Ahli Gizi Rumah Sakit Amandeep  dampak negatif yang ditimbulkan dari junk food ini akan menjadi perubahan positif. Selain itu, vitamin-vitamin esensisal baik bagi sistem kekebalan tubuh seperti vitamin B, Vitamin C dan Vitamin D.

4. Membawa Handsanitizer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun