Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan Penulis sejumlah buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masifikasi "Surga" untuk Negeri

15 Februari 2020   10:22 Diperbarui: 15 Februari 2020   10:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logis kalau kemudian sekarang dan kedepan pembangunan di negeri ini, khususnya di daerah butuh semangat juang (ruhul jihad) yang tinggi dari setiap subyek bangsa, dan bukan malah memproduksi aksi-aksi destruktif radikalistik. 

Pembangunan mengandung dogma perubahan, tersirat norma-norma yang mengajak manusia untuk tak hidup dalam stagnisasi dan sebaliknya mendidik untuk mewujudkan pembaharuan. Siapapun yang mengidealismekan pembangunan bermaknakan perubahan positip berarti harus punya etos juang tinggi.

Siapapun yang menjadi pemimpin daerah  misalnya yang zona geografisnya mempunyai potensi  besar dan strategis untuk digali dan dikembangkan, tentulah tak akan mendiamkan wilayah geo-sosialnya ini tak termanfaatkan. Panggilan tanggungjawab atau amanat kerakyatan menuntutnnya untuk merancang dan mewujudkannya. 

Karena di pundaknya telah terikat dan melekat suatu syahadah atau "ikrar suci" untuk membangun wilayah yang menjadi area kepemimpinanya guna mendukung dan memenuhi kemaslahatan rakyat. Perwujudan ini sama maknanya dengan model pembangunan berbasis kerakyatan.

Oleh: Abdul Wahid

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun