Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jawaban Anies Tentang Banjir Jakarta Makin Ngawur

26 April 2019   12:01 Diperbarui: 26 April 2019   12:08 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar spiritriau.com/ 

Anies mengatakan bahwa banjir Jakarta bukan karena hujan, tapi karena air dari hulu alias Bogor. Manusia ini semakin berbicara, kok semakin terbongkar ya karakternya? Orang dapat dinilai karakternya melalui komentarnya.

Mental menyalah-nyalahkan orang sudah ada di dalam dirinya. Dulu waktu jadi pendukung Jokowi, dia salahkan Prabowo. Jadi menteri pendidikan, salahkan MOS.

Jadi gubernur, salahkan Ahok dan warga Jakarta. Kalau dia gagal urus anak, salahkan istrinya begitu?

Izinkan saya untuk menuliskan surat cinta kepada warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang dulu memenangkan Anies, si pendukung Prabowo itu. Begini isinya.

Halo warga Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang mendapatkan banjir kiriman. Izinkan saya untuk menanyakan kabar Anda. 

Semoga Anda-Anda semua baik-baik saja dan dalam keadaan sehat walafiat. Semoga Anda sehat lahir dan batin, jadi menghadapi banjir kiriman dari Bogor dengan kuat.

Saya melihat bagaimana Bendungan Katulampa di Bogor sudah begitu besar debit airnya. Banyak sekali air yang akan siap menyerbu Jakarta, yang memiliki Sungai Ciliwung yang menjadi daerah aliran air dari Bogor.

Seharusnya pembangunan infrastruktur di Jakarta sudah sangat baik untuk menahan banjir kiriman. Sudah terbukti di era Basuki Tjahaja Purnama, bahwa banjir karena kiriman, sangat kecil kemungkinannya.

Tapi apa daya, Ahok tidak terpilih oleh kalian. Kalian lebih memilih kucing dalam karung, yang ketika keluar, malah muncul manusia yang sama sekali tidak profesional. 

Selamat menikmati gubernur pilihan Anda. Saya di sini hanya titip air mata saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun