MENGURANGI DAN MENGELOLA NYERI SAAT PERSALINAN DENGAN AKUPUNKTUR
Abdul Malik, A. Md. Akup., SS
DPD Himpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI) Sumatera Barat
Pusat Terapi Akupunktur Zang Fu Kota Pekanbaru
Calon Magister Hukum Kesehatan, Universitas Gadjah Mada
PENDAHULUAN
Persalinan merupakan sebuah tantangan fisiologis dan psikologis bagi wanita. Ketika persalinan mulai menjelang, di saat itulah terjadi konflik batin: rasa takut dan gelisah akan hal-hal yang tidak diinginkan bercampur aduk menjadi satu dengan rasa antusias dan bahagia menunggu si bayi lahir. Rasa gugup, gelisah, takut dan ketegangan emosi lainnya merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wanita akan rasa nyeri dan bisa jadi mempengaruhi proses persalinan dan pengalaman melahirkan mereka. Rasa nyeri atau sakit yang berhubungan dengan proses persalinan telah digambarkan sebagai salah satu bentuk nyeri yang paling sering dialami oleh para wanita (Melzack 1984). Rasa nyeri yang dialami oleh para wanita saat persalinan disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi servik, dan peregangan vagina serta dasar pelvis untuk mengakomodasi si bayi.Â
Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan. Pusat Data Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia menjelaskan bahwa 15% ibu di Indonesia mengalami komplikasi persalinan dan 21% menyatakan bahwa persalinan yang dialami merupakan persalinan yang menyakitkan karena merasakan nyeri yang sangat, sedangkan 63% tidak memperoleh informasi tentang persiapan yang harus dilakukan guna mengurangi nyeri pada persalinan. Apabila nyeri persalinan dibiarkan akan menyebabkan depresi dan pikiran negatif mengenai hubungan seksual dan peningkatan permintaan persalinan sectio caesarea. Salah satu metode penurunan nyeri tanpa obat-obatan yang dapat diberikan secara terus menerus, efektif biaya, dan rendah resiko yaitu akupresur.
DEFINISI AKUPUNKTUR
Akupunktur adalah sistem pengobatan tradisional Tiongkok yang menggunakan jarum-jarum tipis dan steril untuk ditusukkan ke titik-titik tertentu di tubuh guna mengendalikan rasa sakit dan gejala lainnya. Terapi ini berakar pada prinsip Tiongkok bahwa kesehatan bergantung pada aliran energi vital atau "qi" yang seimbang, dan akupunktur bertujuan untuk merangsang saraf dan pelepasan endorfin untuk memulihkan keseimbangan dan meredakan nyeri.
CARA KERJA AKUPUNKTUR
Cara Kerja Akupunktur dari Perspektif Tiongkok Kuno
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh memiliki energi vital yang disebut Qi, yang mengalir melalui jalur energi atau "meridian". Kesehatan adalah hasil dari keseimbangan Qi yang harmonis. Ketika aliran Qi terhambat atau tidak seimbang, tubuh dapat mengalami penyakit atau gejala tidak nyaman seperti nyeri, stres, atau gangguan tidur. Meridian adalah saluran yang membawa Qi ke seluruh tubuh dan organ. Ahli akupunktur akan menusukkan jarum ke titik-titik khusus di sepanjang meridian ini untuk menyeimbangkan kembali aliran Qi.