Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Energi Asian Games 2018

20 Agustus 2018   10:31 Diperbarui: 20 Agustus 2018   10:36 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Titik awal gelaran Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang yang ditandai dengan upacara pembukaan pasti membuat kita semua bangga. Kita sebagai warga negara awalnya diliputi rasa pesimistis terhadap segala persiapan pelaksanaan Asian Games 2018. 

Namun, akhirnya rasa pesimistis itu bergerak menjadi sikap optimistis bahwa kita sebagai bangsa yang besar mampu mengemban amanat dan kepercayaan sebagai tuan rumah bagi negara-negara di Asia.  

Asian Games 2018 menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk menunjukkan kebesaran peradaban kepada dunia. Keberhasilan Asian Games 2018 dalam penyelenggaraan maupun prestasi akan menjadi oase di tengah berbagai dinamika sosial politik di Indonesia. Maka dari itu seluruh elemen bangsa harus menggelorakan semangat dukung bersama agar Indonesia bernilai baik di mata dunia.

Dalam ajang Asian Games, Indonesia pernah mendapatkan prestasi terbaik dengan meraih peringkat dua. Pada Asian Games ke-4 yang diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus-4 September 1962 di Jakarta dan diikuti oleh 1.460 atlet dari 17 negara, Indonesia meraih 21 emas, 26 perak, dan 30 perunggu. Perolehan medali itu berada di bawah Jepang dengan 73 emas, 65 perak, dan 23 perunggu.

Kesuksesan di Asian Games 1962 berlanjut setahun kemudian. Sejarah mencatat, pada masa Bung Karno, kita pernah menjadi pelopor dan pemimpin Ganefo (Games of the New Emerging Forces), olimpiade tandingan, yang menunjukkan kebesaran Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Terbukti Ganefo I yang diadakan di Jakarta pada 10 -- 22 November 1963 berhasil diselenggarakan dengan diikuti peserta sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Indonesia menduduki peringkat ke tiga setelah Tiongkok dan Uni Soviet.

Hal ini membuktikan bahwa Indonesia sebenarnya bukanlah negara inferior dalam bidang olahraga di kancah internasional. Pengulangan sejarah sukses penyelenggaraan sebagai tuan rumah dan meraih prestasi olahraga di Asian Games harus menjadi semangat bagi bangsa Indonesia. 

Pada Asian Games 2018 yang diselenggarakan tanggal 18 Agustus-2 September 2018 dan diikuti 11.200 atlet dari 45 negara harus menjadi bukti bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki karakter yang baik, tidak mudah menyerah, dan penuh solidaritas untuk melahirkan bintang dan legenda-legenda olahraga.

Olahraga menjadi panggung paling efektif untuk mengenalkan peradaban bangsa ke seluruh dunia. Menjadi tuan rumah, memberikan pelayanan dan respek kepada negara peserta, serta memperbaiki segala fasilitas olahraga adalah cara terbaik agar bangsa kita disegani dunia. 

Inspirasi membangun Stadion Utama Gelora Bung Karno muncul karena Bung Karno menyadari bahwa untuk menjadi negara yang besar dan disegani dunia, kita harus memiliki fasilitas olahraga yang diakui kemegahan dan kehebatannya oleh dunia.

Keberhasilan berbagai prestasi tersebut karena olahraga di letakkan pada posisi terhormat dan menjadi pilar pembangunan nasional. Bung Karno sangat meyakini bahwasanya, olahraga selain sebagai pembentuk jasmani yang kuat, namun juga sangat berperan dalam revolusi mental yang efektif. Oleh sebab itu, Bung Karno menjadikan olahraga sebagai alat untuk membangun bangsa dan karakternya (nation and character building).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun