Mohon tunggu...
Abdulloh
Abdulloh Mohon Tunggu... MA KHAZANAH KEBAJIKAN

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kategori Pertandingan Taekwondo

3 Mei 2025   08:30 Diperbarui: 3 Mei 2025   08:28 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prestasi di sekolah MA Khazanah Kebajikan

Taekwondo, seni bela diri asal Korea Selatan, tidak hanya berkembang sebagai bentuk pertahanan diri, tetapi juga sebagai cabang olahraga prestasi di tingkat nasional dan internasional. Dalam perkembangannya, Taekwondo membagi sistem pertandingannya ke dalam beberapa kategori utama untuk mengakomodasi berbagai keahlian serta menjaga prinsip keadilan kompetisi. Pembagian kategori ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi semua praktisi, baik yang lebih menonjol dalam aspek teknis, estetika, maupun pertarungan fisik.

Kategori pertama dan paling dikenal dalam pertandingan Taekwondo adalah Kyorugi atau pertarungan bebas. Kyorugi merupakan bentuk kompetisi di mana dua atlet saling berhadapan dan berusaha mengumpulkan poin melalui tendangan dan pukulan yang sah ke area tubuh yang dilindungi, serta kepala. Pertandingan Kyorugi menggunakan sistem pembagian kelas berdasarkan usia (kadet, junior, senior), berat badan, dan jenis kelamin guna menciptakan pertarungan yang adil. Atlet diharuskan menggunakan perlengkapan pelindung seperti body protector (hogu), pelindung kepala, pelindung kaki, dan pelindung tangan. Kategori ini menitikberatkan pada kecepatan, ketepatan teknik, strategi, serta ketahanan fisik dan mental.

Selain Kyorugi, kategori Poomsae juga menjadi bagian penting dalam kompetisi Taekwondo. Poomsae adalah rangkaian gerakan jurus atau pola yang harus dilakukan secara berurutan dengan teknik yang benar dan presisi. Setiap gerakan dalam Poomsae mencerminkan aplikasi teknik dasar Taekwondo, seperti tendangan, pukulan, blok, dan gerak langkah. Penilaian dalam kategori ini mencakup ketepatan teknik, kekuatan, keindahan gerakan, kestabilan, serta ekspresi emosional. Poomsae dapat dilakukan secara individu, berpasangan (pair), ataupun beregu (team). Di tingkat kejuaraan dunia, Poomsae bahkan memiliki pembagian berdasarkan tingkat usia dan sabuk.

Selain dua kategori utama tersebut, Taekwondo modern juga mengenal kategori Freestyle Poomsae dan Demonstrasi Tim. Freestyle Poomsae memberikan kebebasan kepada peserta untuk menampilkan kombinasi gerakan Taekwondo dengan unsur artistik, kreativitas, akrobatik, dan musik latar. Atlet dituntut untuk menunjukkan kekuatan fisik, keluwesan, teknik inovatif, dan kemampuan koreografi dalam waktu yang telah ditentukan. Sementara itu, Demonstrasi Tim lebih berfokus pada aksi-aksi spektakuler seperti pemecahan papan, tendangan terbang, dan gerakan akrobatik yang dikoreografikan secara kolektif. Kedua kategori ini mengangkat nilai seni dan pertunjukan dalam Taekwondo, sehingga menarik perhatian penonton luas.

Dengan adanya berbagai kategori pertandingan ini, Taekwondo membuktikan dirinya sebagai olahraga yang tidak hanya mengutamakan kekuatan dan kecepatan, tetapi juga teknik, seni, kreativitas, serta sportivitas. Setiap kategori memberikan ruang bagi para praktisi untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing. Melalui sistem kompetisi yang beragam, Taekwondo turut mengajarkan nilai-nilai disiplin, hormat, kerja sama, serta semangat juang, yang menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter seorang atlet sejati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun