Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta, Pacaran, Nikah

10 Juli 2018   03:55 Diperbarui: 26 Mei 2020   15:00 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CINTA

Apa sih cinta? Cinta menurut gue adalah hubungan seks. Lebih lengkapnya adalah sebuah upaya untuk memuaskan hasrat dengan berhubungan seks. Seks di sini, maksudnya interaksi terhadap lawan jenis. Cukup sampai di situ.

Cinta bukanlah hal yang mendasari hubungan pacaran. Basis orang berpacaran adalah rasa haus dan lapar akan sebuah perhatian. Karena sejatinya, manusia memang mahluk yang butuh perhatian. Teori Hirarki Kebutuhan yang digagas oleh Abraham Maslow membuktikan itu. 

Baca : Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow

Kebutuhan akan rasa perhatian menjadi alasan bagi manusia untuk mengadakan ikatan emosional terhadap siapa pun, termasuk lawan jenis. Dan itu yang disebut dengan pacaran.

Jadi, dari sini gue dapat menyimpulkan bahwa motif orang pacaran hanya dua. Pertama, karena manusia butuh perhatian (lebih). Kedua, karena manusia butuh berhubungan seks.

PACARAN UNTUK MENIKAH

Islam dengan sangat cerdas dapat membaca kebutuhan manusia berdasarkan uraian di atas. Oleh karena itu, Islam memberi wadah bagi dua kebutuhan manusia tadi, yaitu pernikahan, bukan pacaran.

Dalam Islam pilihanya hanya dua, pernikahan atau perzinahan. Dalam konteks ini, ada sebuah kutipan menggelitik :

Islam is easy, but don't make it easy. Islam is hard, but dont make it hard

Islam bukan hanya memberi wadah. Ia bahkan lebih kompleks lagi. Islam memberi petunjuk berupa pertimbangan bagi dua insan yang ingin menikah agar memilih calon suami/istri berdasarkan empat kriteria.

1. lihat keturunanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun