Fenomena MLM/Binary Opti/apapun bentuk dan namanya selain memamerkan kekayaan (flexing) juga menjual harapan palsu. Produknya baik barang  atau jasa biasanya kurang laku atau kalah saing.
Sasarannya tentu orang dengan penghasilan menengah ke bawah yang ingin kaya secara instan. Bentuk Pamer Kemewahan adalah cara untuk meyakinkan sasaran yang akan ditipu.Â
Sementara jual harapan palsu adalah langkah yang pelaku lakukan kepada korban yang na'as/menderita dalam kehidupan sehingga membutuhkan harapan pertolongan.Â
Harapan inilah yang dimainkan pelaku untuk mengambil keuntungan ekonomi. Ketika Kepercayaan itu sudah didapatkan dari korban maka aksi tipu tipu dimulai.Â
Selama kepercayaan itu belum didapatkan maka upaya upaya akan dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan korban seperti pamer kemewahan untuk meyakinkan, memberi harapan semu, bercerita kisah heroik dll.Â
Jadi hati hati menaruh kepercayaan. Karena kepercayaan sangat berharga. Hal ini juga bukan berarti harus mencurigakan setiap orang. Waspada saja... karena waspada adalah sikap tengah antara su'udzin/curiga dengan teledor.
Dalam Masalah percintaan istilahnya PHP (pemberian harapan palsu). Sudah lama ditunggu2 eh, berharap bisa bertemu dlm satu janji suci yang diucapkan dihadapan penghulu, eh yang datang malah undangan pernikahan ayang dengan orang lain. kan Sakitnya. Hanya menjadi penjaga jodoh orang lain.Â
"Dia pernah mjd aminku yang paling serius, dan kini berubah menjadi ikhlasku yang paling tulus" ree ducle.Â
"Dia tidak menyakitiku, aku tersakiti oleh harapanku sendiri" "menaruh harapan kepada seseorang adalah seni sederhana untuk menderita" " jangan salahkan dia jika kamu tersakiti, semua ini hanyalah ekspektasimu yang terlalu tinggi " dan masih banyak kata kata lain di kolom komentar YT dari sobat ambyar/sadboy.
Dalam Kasus Hutang Piutang. Yang berhutang sering ketika datang membawa wajah kasihan ketika ditagih tak pernah ditemukan, menghilang, seperti ditelan lautan.Â
Ketika ditagih "ya... segera... motor akan segara saya kembali". Memberikan Harapan bahwa akan segera dibayarkan tapi tak tau, tak ada kepastian dari tukang hutang.