Mohon tunggu...
Abd Rohim
Abd Rohim Mohon Tunggu... Guru - Hanya bisa berusaha,hasilnya tawakkal (pasrah kepada Allah)

Baca dulu kalahkan lawanmu

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Gaya Hidup

21 Januari 2021   10:09 Diperbarui: 21 Januari 2021   10:15 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Makna syariat bagi kehidupan

Syari'at ternyata tidak harus di pahami secara literal.  Tidak harus di mengerti secara harfiah. Kita harus bisa memahami makna yang ada di balik yang tampak. Kemudian diamalkan  untuk kehidupan nyata. Dalam serasehan para wali di jelaskan bahwa,pengamalan syariat itu di maksudkan untuk dapat hidup dengan budi pekerti yang baik. Karena itu dalam beragama seseorang harus benar-benar meneruskan dan meningkatkan kualitas akhlak atau budi pekertinya. Bermula menjadi orang muslim, lalu meningkat menjadi mukmin,dan akhirnya menjadi orang yang bertaqwa. Syari'at di sini adalah untuk membangun kepribadian yang muslim.

Pertama adalah harus meninggalkan larangan Allah. Jelas bahwa pengamalan nyata yang pertama dari syari'at adalah meninggalkan larangan Tuhan.

Kedua adalah melaksanakan kebajikan atau perbuatan mulia.Antara lain,niat yang baik,saling tolong menolong dan perundang-undangan negara.

Nah,jika kesolehan dalam hidup ini sudah menjadi bagian pelaksanaan syari'at agama.maka tinggal meningkatkan keimanan dan ketaqwaan hidup ini.meningkatkan keikhlasan dan semangat hidup ini dengan benar. Tanpa wujud nyata  dalam hidup ini,maka syari'at hanyalah sebagai formalitas belaka. 

By. Abd Rohim

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun