Mohon tunggu...
Inovasi

Siapakah Pemilik Pertahanan yang Lebih Kuat? Ribosom? atau Kloroplas?

25 Agustus 2017   21:31 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:10 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang di essai saya

Essai ini akan menjelaskan perbedaan antar kloroplas dan ribosom dalam segi ketahanan. Seperti yang kita tahu, kloroplas memiliki dinding sel yang berfungsi untuk melindunginya, namun jika kita bandingkan dengan ribosom, manakah yang lebih kuat pertahanannya ? akan saya bahas satu per satu mulai dari sel, kemudian bagian bagian kloroplas dan bagian bagian ribosom sehingga kita bisa mengetahui struktur dari kloroplas dan ribosom, dan akhirnya menyimpulkan siapakah yang lebih kuat dalam pertahanannya.

SEL

Sel merupakan unit dasar dan struktur terkecil penyusun makhluk hidup.

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus batang Quercus dan Ia menemukan ruang kosong yang dibatasi dinding tebal yang ia sebut dengan istilah cellulae yang berarti sel.

Teori Sel :

a.    Jean Baptiste de Lamarck ( 1809 )

Setiap makhluk hidep merupakan kumpulan sel sel

b.    Theodore Schwan : menemukan sel hewan, Matthias Jakob Schleiden : menemukan sel tumbuhan

Sel merupakan unit dasar kehidupan, dan seluruh makhluk hidup terdiri dari sel

c.    Johannes Purkinje (1840)

Protoplasma merupakan cairan dalam sel

d.    Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858)

Sel berasal dari sel sebelumnya

e.    Robert Brown

Menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek

Nukleus memiliki arti penting untuk sel karena mengatur seluruh aktivitas dalam sel

Bagian -- Bagian Sel

1.    Dinding sel

Hanya terdapat disel tumbuhan

Lapisan terkuat yang terletak di luar sel tumbuhan

Terbuat dari sellulosa, kitin, dan lignin

Fungsi :

a.    Penyokong

b.    Melindungi bagian dalam sel

2.    Membran Sel (Membran Plasma)

Merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm.

Fungsi :

a.    Mengatur keluar masuk zat dari atau ke dalam sel

b.    Pelindung agar isi sel tidak keluar

c.    Sebagai reseptor / penerima rangsang dari luar sel

3.    Nukleus ( Inti Sel )

Merupakan bagian yang paling penting dari sel

berdiameter 5 um

dilindungi oleh membran ganda ( membran luar dan membran dalam )

ISI :

a.    Nukleoplasma ( plasma inti )

b.    Nukleolus ( anak inti )

c.    Materi genetik berupa benang -- benang kromatin

Fungsi :

a.    Mengatur sintesis protein

b.    Mengendalikan proses metabolisme sel

c.    Menyimpan informasi genetik berupa DNA

d.    Tempat penggandaan DNA

4.    Sitoplasma

Merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel

Berbentuk cairan sel yang koloid homogen dan berisi nutrien, ion ion, dan materi organik

Fungsi :

a.    Tempat terjadinya reaksi metabolisme

b.    Penyedia bahan baku untuk metabolisme

c.    Sarana organel tertentu bergerak

5.    Retikulum Endoplasma

Merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel

Terdiri dari 2 jenis

Retikulum endoplasma halus

Berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, menetralkan racun, dan sintesis protein

Retikulum endoplasma kasar

Berfungsi untuk membentuk protein fosfolipid, dan sintesis protein sekretori

6.    Ribosom

Berbentuk butiran kecil sekitar 20 -- 22 nm

Berfungsii untuk sintesis protein

Terdiri dari 2 jenis :

Bebas: berfungsi sintesis protein di dalam sitosol

Terikat : Berfungsi sintesis protein yang akan dimasukkan ke retikulum endoplasma

7.    Badan Golgi

Berupa tumpukan kantong membran tipis

Merupakan pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel

Terdiri dari 2 jenis :

Cis, terletak dekat dengan membran

Trans, terletak dekat dengan inti

8.    Lisosom

Hanya terdapat di sel Hewan        

Berukuran 0,1 um       

Berbentuk seperti kantong yang di selubungi membran
        

Fungsi :

Berperan dalam proses pencernaa intrasel       

Berperan dalam proses fagositosis

9.    Mitokondria

Berbentuk silinder panjang

Berukuran 1 -- 10 um

Memiliki membran berlekuk -- lekuk yang di sebut krista

Fungsi :

Respirasi sel

Metabolisme energi

Menghasilkan ATP dari respirasi

10.    Plastida

Merupakan organel penyimpan materi dengan membran ganda

Berperan dalam proses fotosintesis, dan sintesis gula

11.    Vakuola

Merupakan organel berbentuk vesikula yang berisi cairan dan diselubungi oleh membran tunggal

Fungsi :

a.    Menyimpan gas, dan senyawa organik
b.    Menyimpan pigmen daun, bunga, dan buah
c.    Menyimpan senyawa beracun

Pada sel hewan memiliki dinding sel, dan kloroplas yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Dan sel hewan memiliki sentriol, dan lisosom yang tidak dimiliki oleh sel Tumbuhan.

Sebenarnya kedua organel ini memiliki fungsi yang sama Kloroplas berfungsi dalam hal fotosintesis / mencerna karbon dioksida, dan air yang masuk dan mengeluarkan glukosa dan oksigen. Sedangkan lisosom berfungsi pada proses pencernaan intrasel.

Di dalam kedua sel ini juga terdapat Ribosom yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan kloroplas, dan lisosom yaitu mensintesis protein.
Pembentukan protein dalam bahasan biologi molekuler melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA

Intinya baik kloroplas maupun ribosom, mereka berdua sama sama membentuk suatu zat. Sekarang kita akan membandingkan keduanya dalam segi pertahanan, namun sebelum membahas itu, kita akan membahas struktur dari keduanya dengan tujuan kita dapat mengetahui isi dari keduanya, fungsi dari keduanya, dan letak keduanya.

KLOROPLAS

Jaringan mesofil yang memiliki kloroplas dinamakan klorenkim. Di dalam satu sel mesofil terdapat lebih dari 50 kloroplas.

Kloroplas merupakan organel sel yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam glukosa. 

Kloroplas juga merupakan organel yang hanya dapat di temukan di dalam sel tumbuhan.

Kloroplas memiliki warna hijau karena kloroplas ini mengandung pigmen hijau daun.

Fotosintesis bertujuan mengubah karbon dioksida menjadi gula, yang akan di gunakan untuk sumber energi dan makanan bagi tumbuhan.

Fotosintesis menggunakan cahaya untuk sumber energi, dan menggunakan CO2, serta air yang akan diolah menjadi oksigen, dan karbohidrat.
Pada umumnya pepohonan tinggi memilliki 50 -- 200 kloroplas

Letak

Kloroplas biasanya terdapat pada mesofil daun tanaman yaitu sel sel jaringan tiang / palisade, dan sel sel jaringan bunga karang / spons.
Di dalam sel, plastida terletak di pojok atas dekat dengan vakuola, dan dinding sel

Reaksi fotosintesis :

6CO2 + 12H2O + energi cahaya --> C6H12O6 + 6O2 + 6H

Karbondioksida + Air + energi cahaya Glukosa + Oksigen

Struktur Kloroplas :

Bagian Bagian Membran Kloroplas :

a.    Membran luar

Bersifat sangat permeabel

Berfungsi untuk melewatkan molekul-molekul kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas

 tersusun atas 30 % protein dan 70 % lemak

b.    Membran antar ruang

Ruang yang memisahkan membran luar dan membran dalam

Memiliki ketebalan 10 nm.

c.    Membran dalam

Bersifat semi permeabel

Membentuk batas dengan stroma.

Berfungsi mengatur lewatnya material yang masuk dan keluar dari kloroplas, dan mensitesis asam lemak, lipid dan karotenoid

Tersusun atas 0% protein dan 40 % lipid (lemak) seperti halnya pada bakteri.

Bagian Bagian Kloroplas :

a. Stroma :

tempat glukosa terbentuk dari karbon dioksida, dan air

b. Tilakoid :

Membran yang berfungsi mengubah energi matahari menjadi energi kimia

c. Grana :

Tempat terjadinya reaksi terang

d. Tilakoid

sistem internal yang ketiga

e. Peripheral Retikulum

merupakan membran tubulus

Plastida pada tumbuhan terdiri dari 5 macam antara lain

1.    Kromoplas, plastida yang menghasilkan warna  selain warna hijau
2.    Leukoplas, plastida yang tidak memiliki warna
3.    Kloroplas, plastida yang menghasilkan warna hijau

Dari semua plastida tersebut, kloroplas merupakan plastida yang paling penting secara fisiologis karena berperan dalam fotosintesis.

1.    Kromoplas

Plastida yang dapat menghasilkan warna selain hijau seperti warna merah, kuning, dan merah bata yang disebabkan oleh kandungan karotenoid.
Kloromoplas ini dapat memberi warna puntuk berbagai bagian tumbuhan.

Namun, tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen dalam plastida karena, dalam cairan vakuola juga ditemukan sebagai zat warna seperti

Karotin       : warna oranye seperti pada wortel

Xantofil      : warna kuning seperti daun yang sudah tua

Fikosantin   : warna coklat seperti pada ganggang Phaeophyta

Fikosianin   : warna biru pada ganggang cyanophyta

Fikoeritrin   : warna merah pada ganggang Rhodophyta

Antosianin  : warna merah sampai kuning pada bunga

 2.    Leukoplas

Plastida yang tidak mengandung pigmen

Terdapat di dalam jaringan yang tidak terkena sinar matahari.

Berfungsi untuk menyimpan hasil metabolism

3 Jenis leukoplas berdasarkan Fungsi

Amiloplas    : menyimpan amilum

Elaioplas      : menyimpan lemak

Proteoplas    : menyimpan protein

RIBOSOM :

Ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Rumania bernama George Emil palade 

Penelitian itu ia lakukan sekitar tahun 1950 menggunakan mikroskop elektron. 

Pada tahun 1974, George Emil Palade mendapatkan piala nobel di bidang psikologi dan kesehatan.  

Namun, ilmuwan yang pertama menggunakan nama ribosom adalah Ricard B. Robert pada 1958.

RIBOSOM

Istilah ribosom berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata soma yang berarti badan, dan ribonucleic acid atau asam ribonukleat.

Merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein

Memiliki ukuran 17 - 20 mikron

Pada sel yang aktif dalam sintesis protein, ribosom dapat berjumlah 25 % bobot kering sel

Struktur Membran

Ribosom merupakan organel yang tidak memiliki membran

Terdiri dari dua bagian yaitu

a.    SubUnit Kecil

Untuk mengalirkan / menyampaikan informasi selama sintesis protein

b.    Subunit Besar

Berisi lokasi/tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat protein

Lokasi :

Menempel pada nukleus yang terletak agak dalam

FUNGSI :

1.    Sintesis protein

Merupakan tugas utama dari ribosom

Ribosom memiliki peranan yang sangat peting dalam proses sintesis protein, yaitu menerjemahkan messege-RNA (mRNA) menjadi protein.

Dalam menjalankan tugas ini, ribosom dibantu oleh 3 komponen antara lain

I.    mRNA ( messenger RNA )

Merupakan tempat cetakan protein.

Merupakan salinan dari suatu gen pada DNA yang dikirim ke sitoplasma untuk diterjemahkan sebagai protein.

Terdiri dari serangkaian kodon  untuk mendikte ribosom urutan asam amino yang diperlukan dalam sintesis protein.

II.    Asam amino

III.    tRNA  ( transfer RNA )

Merupakan pembawa asam amino yang memiliki antikodon triplet yang komplemen dengan kodon yang berada pada mRNA

2. Translasi

Proses pengambilan informasi dari MRNA dan mengubahnya menjadi bentuk protein

Dalam proses ini yang mengalami perubahan sebenarnya basa nitrogen timina pada DNA.

Terdiri dari 3 tahapan proses, yaitu :

a.    Inisiasi (permulaan) rantai RNA

b.    Elongasi (penmanjangan) rantai RNA

c.    Terminasi (pengakhiran) rantai RNA

3.Translasi

a.    Inisiasi

b.    Elongasi

Merupakan proses pemanjangan polipeptida baik itu pada prokariot dan pada eukariot. Proses ini terbagi dalam tiga tahapan, yaitu :

1.    Pengikatan aminoasil-tRNA

2.    Pembentukan ikatan peptida

3.    Translokasi ribosom yang terjadi sepanjang mRNA

c.    Terminasi

Proses akhir dari translasi, dimana ketiga jenis kodon terminasi yaitu UAA, UGA, dan UAG yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom

Ribosom dibedakan menjadi 2 jenis yaitu

a.    Ribosom Bebas

Tersuspensi dalam sitosol

Mensintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol

Menghasilkan protein struktural dan enzim yang digunakan untuk metabolismenya sendiri

Terdapat di semua sel kecuali sel sel darah merah

b.    Ribosom terikat

Menempel pada retikulum endoplasma

Bertugas mensintesis protein yang akan dimasukkan ke dalam membran retikulum endoplasma.

Baik ribosom bebas maupun ribosom yang menempel pada RE, keduanya terdapat dalam rangkaian yang disebut poliribosom atau polisom.

Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, kloroplas lebih kuat pertahanannya daripada ribosom. Karena kloroplas memiliki membran pelapis hingga 3 lapisan yaitu

a.    Membran luar

Bersifat sangat permeabel

Berfungsi untuk melewatkan molekul-molekul kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas

b.    Membran antar ruang

Ruang yang memisahkan membran luar dan membran dalam

Memiliki ketebalan 10 nm.

c.    Membran dalam

Bersifat semi permeabel

Membentuk batas dengan stroma.

Berfungsi mengatur lewatnya material yang masuk dan keluar dari kloroplas, dan mensitesis asam lemak, lipid dan karotenoid

PERBEDAAN KLOROPLAS DAN RIBOSOM

KLOROPLAS :

*    Memiliki membran hingga 3 lapis

a. Membran luar

b.Membran antar ruang

c.Membran dalam 


*    Terletak dekat dengan dinding sel
*    Berfungsi untuk proses fotosintesis
*    Berfungsi memberi warna
*    Berukuran 5 -- 10 um

RIBOSOM :

*    Tidak memiliki membran pelindung
*    Terletak menempel dengan retikulum endoplasma kasar
*    Berfungsi sintesis protein
*    Berukuran 17 -- 20 mikron

Kloroplas memiliki membran hingga 3 lapis

Karena kloroplas berada di dekat dinding sel sehingga resiko kloroplas untuk rusak lebih besar daripada ribosom yang terletak menempel dengan retikulum endoplasma kasar yang terletak agak masuk ke dalam sel, memiliki fungsi yang sangat penting yaitu memberi warna pada tumbuhan, dan berperan pada proses fotosintesis, selain itu ukuran kloroplas juga sangat kecil yaitu 5 -- 10 um lebih kecil dari ukuran ribosom 20 -- 22 nm, dengan ukuran yang kecil ini, kloroplas memiliki resiko kerusakan yang tinggi sehingga memerlukan membran untuk melindunginya.

RESIKO KERUSAKAN PADA KLOROPLAS LEBIH BESAR KARENA

1.    Kloroplas terletak di dekat dinding sel

2.    Kloroplas memiliki DNA

Jika pada suatu peristiwa ada virus yang menyerang, maka DNA yang dimiliki oleh kloroplas itu akan menjadi sasaran utama si virus, sehingga kloroplas lebih rentan terkena serangan. Sedangkan ribosom dipakai oleh si virus untuk membuat kapsid, sehingga setelah penyerangan itu selesai, ribosom ini akan mati

Namun kloroplas memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri meski lebih lama jika dibandingkan dengan kecepatan memperbaiki diri yang di miliki oleh Ribosom.

Sekarang kita akan membahas mengenai proses penginfeksian virus pada sel, proses reproduksi virus, dan penyakit penyakit yang dapat di sebabkan oleh virus virus ini, dengan tujuan kita bisa mengetahui lebih dalam pelaku yang mengancam kerusakan pada organel organel sel ini.

1.    Penempelan

Virus menempel pada reseptor membran sel

2.    Penetrasi

Virus mulai masuk ke dalam sel, dan memasukkan materi genetik ke dalam sitoplasma

3.    Transkripsi asam nukleat

Materi genetik virus digunakan untuk menghasilkan messenger RNA (M-RNA)

4.    Transplantasi ARN di virus

Terjadi perubahan ARN

Ribosom, asam amino, dan energi dari sel akan terbawa untuk pembentuk virus baru.

5.    Replikasi

Terjadi pembentukan duplikat terhadap asam nukleat

6.    Pematangan

Terjadi proses pembentukan virus baru di dalam nukleus. Pada proses ini dapat terbentuk 200 -- 500 partikel virus baru.

7.    Pelepasan

Virus mulai dilepaskan ke luar sel inang, dan mulai membentuk tunas pada membran sel inang

Reproduksi virus terjadi dalam 2 siklus yaitu

1.    Siklus lisis

Siklus reproduksi di sertai dengan kematian pada sel inang.

Kata lisis mengacu pada proses terakhir penginfeksian yaitu sel inang bakteri lisis pecah dan melepaskan faga yang sudah di hasilkan di dalam 

sel inang itu.

2.    Siklus lisogenik

Siklus reproduksi adalah siklus replikasi virus tanpa membunuh sel inang dengan cara faga berintegrasi ke dalam kromosom sel inang.

Integrasi ini biasa di sebut dengan profaga.

Istilah lisogenik mengacu pada profaga yang pada saat saat tertentu dapat menghasilkan faga yang aktif yang di sebabkan oleh kondisi 

lingkungan seperti adanya radiasi atau zat zat kimia tertentu. Hal ini menyebabkan virus mengubah metode reproduksinya dari lisogenik 

menjadi menggunakan cara lisis.

Sekarang kita akan membahas apa akibat dari virus virus yang bereproduksi ini

A.    PENYAKIT TUMBUHAN

a.    Mozaik

Menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan tertentu seperti tembakau. Disebabkan oleh Tembakau Mozaic Virus.

b.    Yellow

Menyerang tumbuhan Aster

c.    Penyakit degenerasi pada pembuluh tapis jeruk

Disebabkan oleh virus vein vloem degeneration.

Disebarkan oleh Diaphorina Citri Kuwayana atau yang biasa di sebut sebagai kutu loncat

B.    PENYAKIT PADA HEWAN

a.    Kanker pada ayam

Disebabkan oleh rous sarcoma virus

b.    Polyoma

Penyebab tumor pada hewan

c.    Adenovirus

Penyebab tumor pada hewan hewan tertentu

d.    Rabies

Menyerang anjing, ayam, dan monyet.

Disebabkan oleh Rhabdovirus

C.    PENYAKIT PADA MANUSIA

a.    Influenza

Disebabkan oleh orthomyxovirus

Ditularkan lewat udara, dan masuk melalui saluran pernafasan

b.    Campak

Di sebabkan oleh paramyxovirus

Gejala : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh bagian tubuh

c.    Polio

Disebabkan oleh poliovirus.

Dapat menyebabkan kelumpuhan jika menyerang, dan menginfeksi selaput otak

Pada umumnya menyerang anak 1 sampai 5 tahun

Sekarang kita akan membahas mengenai cara mencegah virus, dengan tujuan kita bisa mengetahui hal hal yang harus di lakukan untuk menghindari virus ini

Cara mencegah virus

a.    Pemberian vaksin

Pemberian vaksin dapat di lakukan untuk mencegah virus menyerang dan menginfeksi.

Beberapa vaksin yang telah di temukan antara lain

Vaksin hepatitis B

Vaksin influenza

Vaksin cacar

Vaksin MMR (measles, mump, rubella)

Kemampuan virus untuk menginfeksi di sebut virulensi.

Virulensi di pengaruhi berbagai faktor, antara lain

a.    Keberadaan dan aktivitas reseptor pada membran virus menyebabkan virus mendekat

b.    Kemampuan virus menginfeksi sel

c.    Kecepatan virus replikasi sel inang

d.    Kemampuan virus mereplikasi sel inang

e.    Kemampuan sel inang menahan serangan virus yang terjadi

Dari artikel mengenai virus di atas dapat kita simpulkan bahwa resiko kerusakan organel dalam sel juga dipengaruhi oleh kemampuan organel itu sendiri untuk bertahan dari serangan virus yang terjadi. Dan karena kloroplas memiliki dinding sel, dapat di simpulkan pula bahwa kloroplas dapat bertahan saat serangan virus terjadi meski dengan resiko yang besar yaitu ia membawa DNA yang menjadi sasaran utama serangan virus.

DAFTAR PUSTAKA :

Wikipedia.com

Dosenbiologi.com

Yuksinau.id

Budisma.net

Fredikurniawan.com

Pustaka.pandani.web.id

Firdaus45.com

Pengayaan.com

Artikelbermutu.com

Zonasiswa.com

Edutafsi.com

Gurupendidikan.co.id

Biologi-sel.com

Sridianti.com

Dunia-mulyadi.com

Penemu.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun