Selamat datang di essai saya
Essai ini akan menjelaskan perbedaan antar kloroplas dan ribosom dalam segi ketahanan. Seperti yang kita tahu, kloroplas memiliki dinding sel yang berfungsi untuk melindunginya, namun jika kita bandingkan dengan ribosom, manakah yang lebih kuat pertahanannya ? akan saya bahas satu per satu mulai dari sel, kemudian bagian bagian kloroplas dan bagian bagian ribosom sehingga kita bisa mengetahui struktur dari kloroplas dan ribosom, dan akhirnya menyimpulkan siapakah yang lebih kuat dalam pertahanannya.
SEL
Sel merupakan unit dasar dan struktur terkecil penyusun makhluk hidup.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus batang Quercus dan Ia menemukan ruang kosong yang dibatasi dinding tebal yang ia sebut dengan istilah cellulae yang berarti sel.
Teori Sel :
a. Â Â Jean Baptiste de Lamarck ( 1809 )
Setiap makhluk hidep merupakan kumpulan sel sel
b. Â Â Theodore Schwan : menemukan sel hewan, Matthias Jakob Schleiden : menemukan sel tumbuhan
Sel merupakan unit dasar kehidupan, dan seluruh makhluk hidup terdiri dari sel
c. Â Â Johannes Purkinje (1840)
Protoplasma merupakan cairan dalam sel
d. Â Â Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858)
Sel berasal dari sel sebelumnya
e. Â Â Robert Brown
Menemukan inti sel pada sel tanaman anggrek
Nukleus memiliki arti penting untuk sel karena mengatur seluruh aktivitas dalam sel
Bagian -- Bagian Sel
1. Â Â Dinding sel
Hanya terdapat disel tumbuhan
Lapisan terkuat yang terletak di luar sel tumbuhan
Terbuat dari sellulosa, kitin, dan lignin
Fungsi :
a. Â Â Penyokong
b. Â Â Melindungi bagian dalam sel
2. Â Â Membran Sel (Membran Plasma)
Merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm.
Fungsi :
a. Â Â Mengatur keluar masuk zat dari atau ke dalam sel
b. Â Â Pelindung agar isi sel tidak keluar
c. Â Â Sebagai reseptor / penerima rangsang dari luar sel
3. Â Â Nukleus ( Inti Sel )
Merupakan bagian yang paling penting dari sel
berdiameter 5 um
dilindungi oleh membran ganda ( membran luar dan membran dalam )
ISI :
a. Â Â Nukleoplasma ( plasma inti )
b. Â Â Nukleolus ( anak inti )
c. Â Â Materi genetik berupa benang -- benang kromatin
Fungsi :
a. Â Â Mengatur sintesis protein
b. Â Â Mengendalikan proses metabolisme sel
c. Â Â Menyimpan informasi genetik berupa DNA
d. Â Â Tempat penggandaan DNA
4. Â Â Sitoplasma
Merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel
Berbentuk cairan sel yang koloid homogen dan berisi nutrien, ion ion, dan materi organik
Fungsi :
a. Â Â Tempat terjadinya reaksi metabolisme
b. Â Â Penyedia bahan baku untuk metabolisme
c. Â Â Sarana organel tertentu bergerak
5. Â Â Retikulum Endoplasma
Merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel
Terdiri dari 2 jenis
Retikulum endoplasma halus
Berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, menetralkan racun, dan sintesis protein
Retikulum endoplasma kasar
Berfungsi untuk membentuk protein fosfolipid, dan sintesis protein sekretori
6. Â Â Ribosom
Berbentuk butiran kecil sekitar 20 -- 22 nm
Berfungsii untuk sintesis protein
Terdiri dari 2 jenis :
Bebas: berfungsi sintesis protein di dalam sitosol
Terikat : Berfungsi sintesis protein yang akan dimasukkan ke retikulum endoplasma
7. Â Â Badan Golgi
Berupa tumpukan kantong membran tipis
Merupakan pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel
Terdiri dari 2 jenis :
Cis, terletak dekat dengan membran
Trans, terletak dekat dengan inti
8. Â Â Lisosom
Hanya terdapat di sel Hewan    Â
Berukuran 0,1 um    Â
Berbentuk seperti kantong yang di selubungi membran
    Â
Fungsi :
Berperan dalam proses pencernaa intrasel    Â
Berperan dalam proses fagositosis
9. Â Â Mitokondria
Berbentuk silinder panjang
Berukuran 1 -- 10 um
Memiliki membran berlekuk -- lekuk yang di sebut krista
Fungsi :
Respirasi sel
Metabolisme energi
Menghasilkan ATP dari respirasi
10. Â Â Plastida
Merupakan organel penyimpan materi dengan membran ganda
Berperan dalam proses fotosintesis, dan sintesis gula
11. Â Â Vakuola
Merupakan organel berbentuk vesikula yang berisi cairan dan diselubungi oleh membran tunggal
Fungsi :
a. Â Â Menyimpan gas, dan senyawa organik
b. Â Â Menyimpan pigmen daun, bunga, dan buah
c. Â Â Menyimpan senyawa beracun
Pada sel hewan memiliki dinding sel, dan kloroplas yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Dan sel hewan memiliki sentriol, dan lisosom yang tidak dimiliki oleh sel Tumbuhan.
Sebenarnya kedua organel ini memiliki fungsi yang sama Kloroplas berfungsi dalam hal fotosintesis / mencerna karbon dioksida, dan air yang masuk dan mengeluarkan glukosa dan oksigen. Sedangkan lisosom berfungsi pada proses pencernaan intrasel.
Di dalam kedua sel ini juga terdapat Ribosom yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan kloroplas, dan lisosom yaitu mensintesis protein.
Pembentukan protein dalam bahasan biologi molekuler melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA
Intinya baik kloroplas maupun ribosom, mereka berdua sama sama membentuk suatu zat. Sekarang kita akan membandingkan keduanya dalam segi pertahanan, namun sebelum membahas itu, kita akan membahas struktur dari keduanya dengan tujuan kita dapat mengetahui isi dari keduanya, fungsi dari keduanya, dan letak keduanya.
Jaringan mesofil yang memiliki kloroplas dinamakan klorenkim. Di dalam satu sel mesofil terdapat lebih dari 50 kloroplas.
Kloroplas merupakan organel sel yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang disimpan dalam glukosa.Â
Kloroplas juga merupakan organel yang hanya dapat di temukan di dalam sel tumbuhan.
Kloroplas memiliki warna hijau karena kloroplas ini mengandung pigmen hijau daun.
Fotosintesis bertujuan mengubah karbon dioksida menjadi gula, yang akan di gunakan untuk sumber energi dan makanan bagi tumbuhan.
Fotosintesis menggunakan cahaya untuk sumber energi, dan menggunakan CO2, serta air yang akan diolah menjadi oksigen, dan karbohidrat.
Pada umumnya pepohonan tinggi memilliki 50 -- 200 kloroplas
Letak
Kloroplas biasanya terdapat pada mesofil daun tanaman yaitu sel sel jaringan tiang / palisade, dan sel sel jaringan bunga karang / spons.
Di dalam sel, plastida terletak di pojok atas dekat dengan vakuola, dan dinding sel
Reaksi fotosintesis :
6CO2 + 12H2O + energi cahaya --> C6H12O6 + 6O2 + 6H
Karbondioksida + Air + energi cahaya Glukosa + Oksigen
Struktur Kloroplas :
Bagian Bagian Membran Kloroplas :
a. Â Â Membran luar
Bersifat sangat permeabel
Berfungsi untuk melewatkan molekul-molekul kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas
 tersusun atas 30 % protein dan 70 % lemak
b. Â Â Membran antar ruang
Ruang yang memisahkan membran luar dan membran dalam
Memiliki ketebalan 10 nm.
c. Â Â Membran dalam
Bersifat semi permeabel
Membentuk batas dengan stroma.
Berfungsi mengatur lewatnya material yang masuk dan keluar dari kloroplas, dan mensitesis asam lemak, lipid dan karotenoid
Tersusun atas 0% protein dan 40 % lipid (lemak) seperti halnya pada bakteri.
Bagian Bagian Kloroplas :
a. Stroma :
tempat glukosa terbentuk dari karbon dioksida, dan air
b. Tilakoid :
Membran yang berfungsi mengubah energi matahari menjadi energi kimia
c. Grana :
Tempat terjadinya reaksi terang
d. Tilakoid
sistem internal yang ketiga
e. Peripheral Retikulum
merupakan membran tubulus
Plastida pada tumbuhan terdiri dari 5 macam antara lain
1.   Kromoplas, plastida yang menghasilkan warna  selain warna hijau
2. Â Â Leukoplas, plastida yang tidak memiliki warna
3. Â Â Kloroplas, plastida yang menghasilkan warna hijau
Dari semua plastida tersebut, kloroplas merupakan plastida yang paling penting secara fisiologis karena berperan dalam fotosintesis.
1. Â Â Kromoplas
Plastida yang dapat menghasilkan warna selain hijau seperti warna merah, kuning, dan merah bata yang disebabkan oleh kandungan karotenoid.
Kloromoplas ini dapat memberi warna puntuk berbagai bagian tumbuhan.
Namun, tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen dalam plastida karena, dalam cairan vakuola juga ditemukan sebagai zat warna seperti
Karotin    : warna oranye seperti pada wortel
Xantofil    : warna kuning seperti daun yang sudah tua
Fikosantin  : warna coklat seperti pada ganggang Phaeophyta
Fikosianin  : warna biru pada ganggang cyanophyta
Fikoeritrin  : warna merah pada ganggang Rhodophyta
Antosianin  : warna merah sampai kuning pada bunga
 2.   Leukoplas
Plastida yang tidak mengandung pigmen
Terdapat di dalam jaringan yang tidak terkena sinar matahari.
Berfungsi untuk menyimpan hasil metabolism
3 Jenis leukoplas berdasarkan Fungsi
Amiloplas   : menyimpan amilum
Elaioplas    : menyimpan lemak
Proteoplas   : menyimpan protein
RIBOSOM :
Ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Rumania bernama George Emil paladeÂ
Penelitian itu ia lakukan sekitar tahun 1950 menggunakan mikroskop elektron.Â
Pada tahun 1974, George Emil Palade mendapatkan piala nobel di bidang psikologi dan kesehatan. Â
Namun, ilmuwan yang pertama menggunakan nama ribosom adalah Ricard B. Robert pada 1958.
RIBOSOM
Istilah ribosom berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata soma yang berarti badan, dan ribonucleic acid atau asam ribonukleat.
Merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein
Memiliki ukuran 17 - 20 mikron
Pada sel yang aktif dalam sintesis protein, ribosom dapat berjumlah 25 % bobot kering sel
Struktur Membran
Ribosom merupakan organel yang tidak memiliki membran
Terdiri dari dua bagian yaitu
a. Â Â SubUnit Kecil
Untuk mengalirkan / menyampaikan informasi selama sintesis protein
b. Â Â Subunit Besar
Berisi lokasi/tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat protein
Lokasi :
Menempel pada nukleus yang terletak agak dalam
FUNGSI :
1. Â Â Sintesis protein
Merupakan tugas utama dari ribosom
Ribosom memiliki peranan yang sangat peting dalam proses sintesis protein, yaitu menerjemahkan messege-RNA (mRNA) menjadi protein.
Dalam menjalankan tugas ini, ribosom dibantu oleh 3 komponen antara lain
I. Â Â mRNA ( messenger RNA )
Merupakan tempat cetakan protein.
Merupakan salinan dari suatu gen pada DNA yang dikirim ke sitoplasma untuk diterjemahkan sebagai protein.
Terdiri dari serangkaian kodon  untuk mendikte ribosom urutan asam amino yang diperlukan dalam sintesis protein.
II. Â Â Asam amino
III. Â Â tRNA Â ( transfer RNA )
Merupakan pembawa asam amino yang memiliki antikodon triplet yang komplemen dengan kodon yang berada pada mRNA
2. Translasi
Proses pengambilan informasi dari MRNA dan mengubahnya menjadi bentuk protein
Dalam proses ini yang mengalami perubahan sebenarnya basa nitrogen timina pada DNA.
Terdiri dari 3 tahapan proses, yaitu :
a. Â Â Inisiasi (permulaan) rantai RNA
b. Â Â Elongasi (penmanjangan) rantai RNA
c. Â Â Terminasi (pengakhiran) rantai RNA
3.Translasi
a. Â Â Inisiasi
b. Â Â Elongasi
Merupakan proses pemanjangan polipeptida baik itu pada prokariot dan pada eukariot. Proses ini terbagi dalam tiga tahapan, yaitu :
1. Â Â Pengikatan aminoasil-tRNA
2. Â Â Pembentukan ikatan peptida
3. Â Â Translokasi ribosom yang terjadi sepanjang mRNA
c. Â Â Terminasi
Proses akhir dari translasi, dimana ketiga jenis kodon terminasi yaitu UAA, UGA, dan UAG yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom
Ribosom dibedakan menjadi 2 jenis yaitu
a. Â Â Ribosom Bebas
Tersuspensi dalam sitosol
Mensintesis protein yang akan berfungsi di dalam sitosol
Menghasilkan protein struktural dan enzim yang digunakan untuk metabolismenya sendiri
Terdapat di semua sel kecuali sel sel darah merah
b. Â Â Ribosom terikat
Menempel pada retikulum endoplasma
Bertugas mensintesis protein yang akan dimasukkan ke dalam membran retikulum endoplasma.
Baik ribosom bebas maupun ribosom yang menempel pada RE, keduanya terdapat dalam rangkaian yang disebut poliribosom atau polisom.
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa, kloroplas lebih kuat pertahanannya daripada ribosom. Karena kloroplas memiliki membran pelapis hingga 3 lapisan yaitu
a. Â Â Membran luar
Bersifat sangat permeabel
Berfungsi untuk melewatkan molekul-molekul kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas
b. Â Â Membran antar ruang
Ruang yang memisahkan membran luar dan membran dalam
Memiliki ketebalan 10 nm.
c. Â Â Membran dalam
Bersifat semi permeabel
Membentuk batas dengan stroma.
Berfungsi mengatur lewatnya material yang masuk dan keluar dari kloroplas, dan mensitesis asam lemak, lipid dan karotenoid
PERBEDAAN KLOROPLAS DAN RIBOSOM
KLOROPLAS :
* Â Â Memiliki membran hingga 3 lapis
a. Membran luar
b.Membran antar ruang
c.Membran dalamÂ
* Â Â Terletak dekat dengan dinding sel
* Â Â Berfungsi untuk proses fotosintesis
* Â Â Berfungsi memberi warna
* Â Â Berukuran 5 -- 10 um
RIBOSOM :
* Â Â Tidak memiliki membran pelindung
* Â Â Terletak menempel dengan retikulum endoplasma kasar
* Â Â Berfungsi sintesis protein
* Â Â Berukuran 17 -- 20 mikron
Kloroplas memiliki membran hingga 3 lapis
Karena kloroplas berada di dekat dinding sel sehingga resiko kloroplas untuk rusak lebih besar daripada ribosom yang terletak menempel dengan retikulum endoplasma kasar yang terletak agak masuk ke dalam sel, memiliki fungsi yang sangat penting yaitu memberi warna pada tumbuhan, dan berperan pada proses fotosintesis, selain itu ukuran kloroplas juga sangat kecil yaitu 5 -- 10 um lebih kecil dari ukuran ribosom 20 -- 22 nm, dengan ukuran yang kecil ini, kloroplas memiliki resiko kerusakan yang tinggi sehingga memerlukan membran untuk melindunginya.
RESIKO KERUSAKAN PADA KLOROPLAS LEBIH BESAR KARENA
1. Â Â Kloroplas terletak di dekat dinding sel
2. Â Â Kloroplas memiliki DNA
Jika pada suatu peristiwa ada virus yang menyerang, maka DNA yang dimiliki oleh kloroplas itu akan menjadi sasaran utama si virus, sehingga kloroplas lebih rentan terkena serangan. Sedangkan ribosom dipakai oleh si virus untuk membuat kapsid, sehingga setelah penyerangan itu selesai, ribosom ini akan mati
Namun kloroplas memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri meski lebih lama jika dibandingkan dengan kecepatan memperbaiki diri yang di miliki oleh Ribosom.
Sekarang kita akan membahas mengenai proses penginfeksian virus pada sel, proses reproduksi virus, dan penyakit penyakit yang dapat di sebabkan oleh virus virus ini, dengan tujuan kita bisa mengetahui lebih dalam pelaku yang mengancam kerusakan pada organel organel sel ini.
1. Â Â Penempelan
Virus menempel pada reseptor membran sel
2. Â Â Penetrasi
Virus mulai masuk ke dalam sel, dan memasukkan materi genetik ke dalam sitoplasma
3. Â Â Transkripsi asam nukleat
Materi genetik virus digunakan untuk menghasilkan messenger RNA (M-RNA)
4. Â Â Transplantasi ARN di virus
Terjadi perubahan ARN
Ribosom, asam amino, dan energi dari sel akan terbawa untuk pembentuk virus baru.
5. Â Â Replikasi
Terjadi pembentukan duplikat terhadap asam nukleat
6. Â Â Pematangan
Terjadi proses pembentukan virus baru di dalam nukleus. Pada proses ini dapat terbentuk 200 -- 500 partikel virus baru.
7. Â Â Pelepasan
Virus mulai dilepaskan ke luar sel inang, dan mulai membentuk tunas pada membran sel inang
Reproduksi virus terjadi dalam 2 siklus yaitu
1. Â Â Siklus lisis
Siklus reproduksi di sertai dengan kematian pada sel inang.
Kata lisis mengacu pada proses terakhir penginfeksian yaitu sel inang bakteri lisis pecah dan melepaskan faga yang sudah di hasilkan di dalamÂ
sel inang itu.
2. Â Â Siklus lisogenik
Siklus reproduksi adalah siklus replikasi virus tanpa membunuh sel inang dengan cara faga berintegrasi ke dalam kromosom sel inang.
Integrasi ini biasa di sebut dengan profaga.
Istilah lisogenik mengacu pada profaga yang pada saat saat tertentu dapat menghasilkan faga yang aktif yang di sebabkan oleh kondisiÂ
lingkungan seperti adanya radiasi atau zat zat kimia tertentu. Hal ini menyebabkan virus mengubah metode reproduksinya dari lisogenikÂ
menjadi menggunakan cara lisis.
Sekarang kita akan membahas apa akibat dari virus virus yang bereproduksi ini
A. Â Â PENYAKIT TUMBUHAN
a. Â Â Mozaik
Menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan tertentu seperti tembakau. Disebabkan oleh Tembakau Mozaic Virus.
b. Â Â Yellow
Menyerang tumbuhan Aster
c. Â Â Penyakit degenerasi pada pembuluh tapis jeruk
Disebabkan oleh virus vein vloem degeneration.
Disebarkan oleh Diaphorina Citri Kuwayana atau yang biasa di sebut sebagai kutu loncat
B. Â Â PENYAKIT PADA HEWAN
a. Â Â Kanker pada ayam
Disebabkan oleh rous sarcoma virus
b. Â Â Polyoma
Penyebab tumor pada hewan
c. Â Â Adenovirus
Penyebab tumor pada hewan hewan tertentu
d. Â Â Rabies
Menyerang anjing, ayam, dan monyet.
Disebabkan oleh Rhabdovirus
C. Â Â PENYAKIT PADA MANUSIA
a. Â Â Influenza
Disebabkan oleh orthomyxovirus
Ditularkan lewat udara, dan masuk melalui saluran pernafasan
b. Â Â Campak
Di sebabkan oleh paramyxovirus
Gejala : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh bagian tubuh
c. Â Â Polio
Disebabkan oleh poliovirus.
Dapat menyebabkan kelumpuhan jika menyerang, dan menginfeksi selaput otak
Pada umumnya menyerang anak 1 sampai 5 tahun
Sekarang kita akan membahas mengenai cara mencegah virus, dengan tujuan kita bisa mengetahui hal hal yang harus di lakukan untuk menghindari virus ini
Cara mencegah virus
a. Â Â Pemberian vaksin
Pemberian vaksin dapat di lakukan untuk mencegah virus menyerang dan menginfeksi.
Beberapa vaksin yang telah di temukan antara lain
Vaksin hepatitis B
Vaksin influenza
Vaksin cacar
Vaksin MMR (measles, mump, rubella)
Kemampuan virus untuk menginfeksi di sebut virulensi.
Virulensi di pengaruhi berbagai faktor, antara lain
a. Â Â Keberadaan dan aktivitas reseptor pada membran virus menyebabkan virus mendekat
b. Â Â Kemampuan virus menginfeksi sel
c. Â Â Kecepatan virus replikasi sel inang
d. Â Â Kemampuan virus mereplikasi sel inang
e. Â Â Kemampuan sel inang menahan serangan virus yang terjadi
Dari artikel mengenai virus di atas dapat kita simpulkan bahwa resiko kerusakan organel dalam sel juga dipengaruhi oleh kemampuan organel itu sendiri untuk bertahan dari serangan virus yang terjadi. Dan karena kloroplas memiliki dinding sel, dapat di simpulkan pula bahwa kloroplas dapat bertahan saat serangan virus terjadi meski dengan resiko yang besar yaitu ia membawa DNA yang menjadi sasaran utama serangan virus.
DAFTAR PUSTAKA :
Wikipedia.com
Dosenbiologi.com
Yuksinau.id
Budisma.net
Fredikurniawan.com
Pustaka.pandani.web.id
Firdaus45.com
Pengayaan.com
Artikelbermutu.com
Zonasiswa.com
Edutafsi.com
Gurupendidikan.co.id
Biologi-sel.com
Sridianti.com
Dunia-mulyadi.com
Penemu.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H