Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kesalahan Kecil Pengganggu dalam Pembukaan SEA Games 2011

13 November 2011   03:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pembukaan Sea Games ke-26 di Stadion Gelora Sriwijaya-Palembang Jumat malam kemarin (11/11/2011) memang spektakuler. Indonesia berhasil menampilkan suatu atraksi yang megah dan berskala internasional. Sorotan lampu-lampu laser hasil perpaduan teknologi proyeksi makin membuat pembukaan tersebut jadi makin semarak. Tak sia-sia Indonesia mengundang para tenaga ahli dari Electronic Canvas dari Australia untuk menangani proyektor digital, Grucci dari Amerika Serikat untuk menangani pesta kembang api, dan Circus Orange dari Kanada yang menyiapkan adegan terbang Susi Susanti.

Penampilan artis-artis pendukung pun sangat mengagumkan. Totalitas suara dan penampilan Agnes Monica maupun Judika membuat decak kagum penonton. Tak sia-sia kedua artis itu didaulat menjadi penyanyi utama dalam acara Pembukaan SEA Games 2011 yang memakan biaya sekitar 165 milyar rupiah tersebut. Tepuk tangan dan suara riuh penonton pun menggema menyambut pembukaan SEA Games 2011 yang bertajuk "Sriwijaya Sebuah Semenanjung Emas". Tak sia-sia pula slogan "Indonesia Bisa" kita kampanyekan untuk perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.

Namun, dalam pembukaan yang terbilang megah dan spektakuler tersebut tetap menyisakan kejadian tak perlu dan sepele. Kesalahan kecil tapi cukup berdampak itu paling tidak membuat merah padam sebagian orang. Di tengah-tengah acara saat pidato pembukaan Ketua INASOC Rita Subowo, mic atau pengeras suara yang dipakainya mendadak mati. Untuk beberapa saat lamanya suara Bu Rita Subowo tak terdengar. Pak SBY dari atas podium terlihat tegang dan serius. Senyum yang tadinya mengembang redup seketika. Kesalahan teknis ini untuk ukuran acara berskala internasional memang cukup memalukan.

Apakah penyebabnya karena hujan turun terlalu deras sehingga menyebabkan korsleting atau hal lainnya, tak ada penjelasan. Untunglah kesalahan teknis tersebut bisa diatasi.

Untunglah saat memasuki sesi penyalaan kaldron api, hujan pun reda. Ketika Susi menyalakan menara api atau kaldron sebagai tanda SEA Games 2011 resmi dibuka terjadi insiden kecil. Susi gagal melemparkan tombak api ke arah kaldron. Barangkali Mbak Susi tegang karena berada pada ketinggian 30 meter. (Lagi-lagi) untunglah api kaldron di menara api menyala secara otomatis bersamaan dengan pelemparan tombak api Susi Susanti yang gagal. Insiden ini memang terlihat jelas di televisi. Terlihat kekecewaan atlet peraih medali emas pertama Olimpiade tersebut.

Secara keseluruhan acara pembukaan berlangsung baik walau hujan mengguyur Jakabaring.

Sumber gambar: http://kemenpora.go.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun