Mohon tunggu...
Abd f Elsanny
Abd f Elsanny Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia angkatan tahun 2019

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Eksisnya Kamera Analog di Era Digital

24 Oktober 2021   13:55 Diperbarui: 24 Oktober 2021   14:01 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fotografi di era digital saat ini bisa dibilang sangat mudah. Yang anda perlukan hanya sebuah kamera digital dan memori SD Card sebagai media penyimpanannya lalu saat anda menekan tombol shutter, hasil dari objek yang anda foto pun langsung keluar. Cukup mudah bukan?

Namun di beberapa kalangan anak muda memilih untuk menggunakan kamera analog untuk mengabadikan sebuah momen. Terbukti dari hastag #35mm dan #filmisnotdead yang ada di Instagram, masing-masing mempunyai postingan sebanyak 33 juta dan 21 juta post.

Seperti Firzha (20) seorang mahasiswa di universitas swasta daerah Alam Sutra ini, malah lebih suka menggunakan kamera analog saat memulai hobi fotografinya. Baginya, kerumitan pada kamera analog ini ada tantangan tersendiri yang tidak bisa kita dapat dari kamera digital.

“Karena kamera analog lebih murah dari kamera digital, jadi saya belajar fotografi mulai dari kamera analog dulu. Karena pada dasarnya kamera analog dan digital mempunyai cara kerja yang sama.” kata Firzha penggemar analog (22/10/21).


Lewat kamera analog kita juga bisa belajar dasar dasar fotografi seperti mengatur shutter speed, aperture, ISO/ASA, dan bagaimana mendapat exposure yang tepat.

Firzha juga merasa dengan menggunakan kamera analog, ia menjadi lebih menghargai setiap foto karena dari roll film yang ia gunakan hanya terdapat 36 exposure/frame. Jadi dengan kamera analog kita tidak boleh sembarangan mengambil gambar karena setiap frame itu sangat berharga.

Dan dari setiap roll film yang kita gunakan itu mempunyai karakter yang berbeda-beda, karena ada banyak sekali macam film mulai dari film berwarna maupun hitam putih.


Dan kata Firzha juga “tone warna yang dihasilkan dari macam-macam film juga sangat unik dan susah untuk mendapatkan hasil yang sama pada kamera digital.” Hal itu juga membuat Firzha tetap menggunakan kamera analog di era digital ini.


Firzha juga mengatakan proses dari kita membeli film sampai ke proses pencucian film adalah kesan yang sangat berbeda saat kita menggunakan kamera digital. Apalagi saat menunggu proses pencucian film membuatnya sangat deg-degan karena ia tidak tau apakah hasil filmnya akan memuaskan atau malah terbakar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun