Pahami, Fokus, dan On Time, Ajak Kang Mega di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
Kompasianer, pada kesempatan sekarang penulis berusaha menyajikan tulisan tentang agenda rutin sekolah dimana saya bekerja sebagai guru SMA. Mencoba mencatat, dan menuangkan kembali dalam bentuk tulisan tentang kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Yayasan Al Ma'soem Bandung menggelar agenda tahunan dalam tajuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah. Bertempat Di Dome Al Ma'soem, berlangsung pada hari Jum'at, 7 Oktober 2022. Menghadirkan penceramah Ustad Kusmananda Mega, S.T., M.M. Acara dimulai tepat pukul 13.00
Seluruh siswa SMP dan SMA Al Ma'soem sekitar 1600 orang hadir guna menyimak tausiyah penceramah. Selain itu hadir pula undangan dari Keluarga Besar Almarhum H.Ma'soem, Direksi Ma'soem Grup dan kolega.
Untuk pengkondisian, dimulai dengan penampilan santri perempuan membawakan marawis, diteruskan dengan senandung lagu-lagu islami, baik dari karyawan maupun dari siswa SMP maupun SMA. Antusias penonton pun terpuaskan dengan tampilan mereka. Ya, pengisi acara sudah memersiapkan diri dengan latihan secara serius.
Suara MC yang berjaket kuning, katanya tanda pengurus OSIS SMA Al Ma'soem, dua gadis kelas 12, memulai membuka acara Peringatan Maulid Nabi  Muhammad SAW 1444 H. Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur'an yang diteruskan dengan Shalawat, kemudian Tawasul sebagai wahana mendoakan kepada para pendahulu kita, termasuk para pendiri Ma'soem Grup. Terakhir, sambutan Ketua Yayasan Al Ma'soem Bandung.
Tausiyah sebagai acara inti yang dibawakan oleh putra Kang Ibing (Almarhum), Kang Mega kita memanggilnya. Mengambil tema shalat khusyu. Shalat lima waktu yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW serta umat Islam sampai saat ini. Sebagai  sebuah tiang dalam religiusitas maka shalat menjadi sangatlah penting, seperti halnya sebuah bangunan.
Bagaimana dengan shalat yang khusyu ? Harus itu. Terus bagaimana supaya bisa khusyu ? Ini dia Kang Mega memberikan jawabannya.
Beliau memaparkan 3 hal yang menyebabkan shalat menjadi tidak khusyu. Apa saja isinya ? Mari kita simak ya.
Pertama. Gagal arti. Tidak paham arti bacaan shalat. Kang Mega mengajak kemampuan literasi siswa untuk ditambahi dengan membaca buku-buku tentang bacaan shalat. Memahami dan mengerti apa yang dibaca berdampak kepada kekhusyuan shalat  Pesan Kang Mega untuk menambahi sedikit-sedikit secara bertahap.
