Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trik Menggali Informasi Melalui Teknik Tanya Jawab

9 September 2022   05:19 Diperbarui: 9 September 2022   05:25 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya ini sih hanya memberikan nilai lebih kepada siswa yang sudah membaca materi baik dari buku teks maupun dari video pembelajaran karya siswa. Mengajak mereka agar muncul karakter pembiasaan membaca. Setelah ada kesepakatan untuk membaca di rumah masing-masing maka untuk memastikan kesiapan mereka diadakanlah metode tanya jawab.

Tanya jawab bernilai lebih karena membiasakan membaca yang kemudian di apresiasi dengan dicatat gurunya. Sebagai salah satu bentuk asesmen otentik hari itu.

Tanpa menerangkan secara totalitas. Hanya beberapa bagian materi saja yang disampaikan guru guna menghindari kesalahan pemahaman konsep. Jadi ringan beban guru di kelas. Siswa menjadi berkarakter pembelajar mandiri.

Guru menyiapkan pertanyaan secara lisan. Aturan main disepakati bersama. Yang tahu langsung acungkan tangan dan segera menjawab setelah dipanggil gurunya. Jadilah pembelajaran sangat bermakna. Rame dengan suara jawaban siswa. Bahkan berlomba acung tangan ingin menjadi pertama dalam menjawab pertanyaan.

Jika sudah empat kali menjawab pertanyaan dan benar, maka yang bersangkutan dilarang ikut dalam lomba adu kecepatan menjawab petanyaan. Sepertinya hanya milik mereka yang pandai saja. Bisa jawab akan acung tangan.

Nah giliran yang ga tahu jawabannya bagaimana ?

Dok pribadi
Dok pribadi

Guru dengan karakter bijaksana akan memberikan kesempatan dengan pertanyaan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa yang bersangkutan. Bukan lagi dibiarkan. Walau ga bisa menjawab tak lantas divonis nilai KKM tapi tetap diberikan kesempatan berulang kali sampai bisa menjawab. "Yang tidak bisa menjawab bukan artian ga bisa ya, tapi kalah cepat saja", saya mencoba menenangkan.

Salah saja dalam menjawab menjadi bahan tertawaan mereka. Menertawakan diri sendiri secara bijaksana. Ga ada yang tersinggung dengan jawaban yang salah malah tersenyum. Tidak ada siswa yang main HP. Buku pun dibaca walau secara acak, maju maupun mundur sesuai pertanyaan yang diberikan.

Siswa selama pembelajaran berperilaku sesuai dengan tujuan pembelajaran. Suasana nyaman, penuh tawa, senyuman kalau salah menjawab, ngotot ingin menjawab terus bahkan acung tangan menjadi lebih cepat dibandingkan tahu jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun