Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sukulen Kaktus Panda Plant

14 Agustus 2022   16:57 Diperbarui: 14 Agustus 2022   17:05 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi pagi disela-sela khawatir akan kambuh kembali, namun nekad saja saya naik tangga sengaja mengunjungi tanaman sukulen (daun berdaging) yang beberapa hari ke belakang kurang diajak "ngobrol" karena saya  bertepatan dengan rasa sakit di tenggorokan.

Alhamdulillah kekhawatiran tidak terjadi. Malah merasa sehat, ketemu dengan tanaman, teman healing di roof top atap rumah yang begitu menyenangkan. Sambil menikmati aneka kaktus sukulen yang sengaja dibeli beberapa tahun yang lalu. 

Tanaman ini memerlukan perawatan ringan, artinya tidak mesti tiap hari menyiram, pupuk slow release  cukup diberi satu kali per tiga bulan. Penampilan yang lucu, imut, sangat yakin menggoda mata. Apalagi harga yang terjangkau, tidak merogoh saku dalam sekali. Alias murah meriah. Pokoknya penampilan sultan harga teman lah.

Dari segi nama latin, saya mendapatkannya dengan cara menuliskan nama daerah di Google. Jika sesuai dengan yang dicari, maka nama latin tanaman sudah didapatkan. Para pedagang di Cihideung, Kabupaten Bandung Barat menyebutnya dengan nama Sukulen Kaktus Panda. Malahan nama daerah yang lebih mengena mata dan hati. Sepertinya lebih menjual.  

Sukulen kaktus Panda plant yang saya miliki ada dua pot. Ya pot yang khas untuk sukulen. Tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Ukuran yang cocok untuk sukulen sehingga indah dipandang mata. Setelah ada kegiatan pameran  di sekolah beberapa bulan yang lalu, kaktus sukulen Panda plant pun ikut bergabung memeriahkan suasana pameran. 

Namun di hari penutupan, ketika kembali dikemas, ada beberapa daun yang rontok karena tertekan tangan dan kardus. Jadi ada rasa sesal karena kurang pandai mengemas. Sambil terus dikemas, saya pisahkan daun kaktus sukulen Panda plant yang lepas. Sesampai di rumah, segera saya simpan di media tanam.

Daun-daun kaktus sukulen Panda plant yang baru ditanam untuk sementara waktu mendapat perhatian ekstra lebih. Maklum sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas kesalahan yang telah dibuat saya. Dalam hati saya hanya meminta kepada Sang Pencipta untuk dapat diizinkan menanan kembali daun tersebut. Dengan keyakinan seratus persen, daun tersebut bakal tumbuh dengan baik.

Menanam sukulen dari daun memang kali pertama dilakukan. Walau baca artikel terkait sering dilakukan tapi jujurly menunggu tumbuh, membuat hati dan pikiran harus baik. Dari beberapa daun yang ditanam, hanya dua daun yang merespon baik. 

Alhamdulillah dari dua daun tersebut sudah keluar tunas. Sampai saat ini, perasaan berhasil menanam pun muncul. Hanya ucapan terima kasih dalam hati kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga daun sukulen kaktus Panda Plant bisa tetap hidup dan tumbuh tunas.

Menumbuhkembangkan adalah bagian tugas saya berikutnya. Sama halnya seperti merawat sejak beli, kondisi juvenil membutuhkan perhatian yang lebih. Ini jadi tekad kuat saya untuk menjadikan sukulen kaktus Panda Plant tumbuh subur seperti induknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun