Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

SAA Potong Jalur TAF/FSA ke Manbij, Redam Ofensif Turki di Suriah

6 Maret 2017   00:02 Diperbarui: 6 Maret 2017   20:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk apa Turki membantu tentara pemberontak Suriah, free Syria Army (FSA) dalam konflik Suriah telah kita ketahui bersama-sama. Hal senada untuk apa Turki membuat zona penyangga (buffer zone) diantara Jarabulus dan Azas juga telah sama-sama kita pahami maksudnya. Hal serupa untuk apa Turki menjalankan operasi bertajuk Eufrat Shield Operation sejak Agustus 2016 juga telah sama-sama kita ketahui tujuannya.

Setelah menguasai kota Al-Bab, pasukan Turki didukung FSA pro Turki akan ofensif ke Manbij. Rencana ini bukan hal baru sebab telah diketahui dan diprediksi banyak analis dan pengamat perang Suriah bahwa Turki akan ofensif ke Manbji setelah menguasai Al-bab. Hal itu dipertegas oleh pidato presiden Erdogan dua hari lalu bahwa Turki akan ofensif ke Manbij setelah Al-Bab.

Sejumlah pengamat telah lama menduga tentara Turki (TAF) pasti akan ofensif ke  kota  Kobane jika berhasil menguasai Manbij. Ekspektasi itu buka mengada-ngada meski Turki coba mengemas sedemikian operasi Eufrat terlihat semata-mata untuk keepentingan rakkyat Suriah dan membungkus ambisi terpendam Turki dalam opevasi eufrat shield. Bahkan Turki menafikan posisi tentara AS di kota dan kawasan Manbij seakan-akan mengirim pesan pada AS bahwa AS harus memindahkan posisi tentaranya dari sana sebab Turki akan ofensif ke sana sesuai dengan instruksi presiden Erdogan pada pusat komando Euphrat Shiled seminggu lalu.

Manufer Turki jelas membuat AS selama ini dilematis dan terpojok akibat tidak dapat membantu SDF dari amukan Turki jelas mulai terusik dengan ambisi presiden Erdogan. AS mulai paham bahwa operasi Ephrat Shiled telah bergeser dari rencana awal pembebasan kota Jarabulus dan pembebabasan 12 mil kawasan barat sungai Eufrat dari genggaman ISIS. Tampaknya AS mulai melihat ada misi terselubung Turki dengan program operasi Eufrat itu.

Akibatnya AS kini tak segan-segan lagi menunjukkan sikapnya memihak SDF/YPG, sebuah sikap membuat murka Erdogan. AS bahkan menjalin kontak rahasia dengan Rusia melaksanakan serangan bersama terhadap ISIS di sekitar fron utara. Langkah ini sekaligus menutup joint strike angkatan udara Turki dan Rusia sempat bahu membahu membombardir posisi ISIS di sekitar Al-Bab guna melempangkan ambisi TAF/FSA menaklukkan ISIS dari kota dan kawasan Al-Bab.

Siasat Turki menguasai kota Tadif dan selanjutna Aleppo telah banyak diperkirakan banyak pengamat mengingat posisi Aleppo lebih strategis ketimbang Al-Bab. Bagi pemberontak FSA. Aleppo awalnya akan digunakan sebagai ibukota baru Suriah jika FSA mampu mengalahkan pasukan SAA. 

Membaca siasat Turki dibalik ofensif dan ambisinya Rusia, Suriah dan SDF menjalin kontak kerjasama mengehentikan ambisi Turki yakni memblokir jalur ofensif langsung TAF/FSA dari l-bab ke Manbij melalui kota al-Arimah kini kota besar terluar dalam kekuasaan SDF. 

Jumat 3 Maret 2017 kawasan kota al-Arimah hingga ke pintu gerbang Manbij menjadi kawasan kekuasaan SAA. Jika dilihat dalam peta Leveuamap.com kawasan ang dilepas SDF pada SAA ini diarsir dengan warna orange. Di sanalah kini sejumlah tentara Suriah sedang konsolidasi cara-cara menghentikan ambisi Turki ke Manbij dari jalur tersebut. Posisi SAA di kawasan itu tidak saja untuk memblokir laju TAF/FSA ke Manbij melainkan juga mengancam posisi Jarabulus kota Suriah dekat perbatasan Turki kini menjadi markas komando operasi Eufrat Shiled..

AS mengaku tidak tahu dan tidak diberi tahu oleh SDF tentang kerjasama itu.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun