Sejak bergabung pada 2012 di Kompasiana.com, saya selalu menulis apa yang saya ketahui dan rasakan selanjutnya saya upayakan juga bisa diketahui oleh semua pembaca Kompasiana.
Ternyata, niat baik yang saya wujudkan dalam bentuk tulisan, banyak diminati oleh para pembaca serta tidak luput juga ada beberapa komentator kompasianer yang setiap tulisan selalu membuli dan melecehkan tulisan yang dimuat tayangkan. Tapi saya anggap itu sebagai bahan masukan yang membuat saya kuat menghadapi apapun dalam kehidupan ini, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan memproyeksikan pikiran saya dalam ramuan untaian kata kata berupa rangkaian kalimat dengan kalimat lainnya.
Sering niat serta inspirasi menulis muncul dari beberapa penulis yang juga meproyeksikan pikirnya dalam kalimat dan saya pandang tulisan tersebut perlu ada reaksi untuk menjawabnya, sehingga tulisan itu menjadi ada pengimbangnya bagi para pembaca. Disinilah sering tulisan pengimbang saya di buli oleh beberapa kompasianer para teman penulis yang saya kritisi tulisannya.
Selanjutnya, didalam mengharungi kehidupan ini, selalu ada saja picu inspirasi untuk dituliskan agar bisa tersaji kepada para pembaca. Seperti misalnya permasalahan politik, ekonomi, sosial, humaniora serta hiburan dan gaya hidup sangat banyak yang bisa dituliskan jika kita ada waktu.
Prinsip hidup saya adalah selalu menghadapi penggoda dan pembuli adalah sebagai orang orang yang memerhatikan kita dengan prinsip benci tapi rindu. Bahkan saya berpendapat, "Alhamdulillah ada Setan sebagai penggoda", sehingga kita bisa lebih terpicu menjadi berperan dalam kehidupan ini jauh lebih baik lagi. Anggap saja "para setan" sebagai lawan tarung dalam kehidupan ini. Itulah sebabnya Allah SWT membiarkan para setan bergentayangan didunia ini untuk menguji manusia. Begitu juga Allah SWT membiarkan adanya kehidupan Virus mematika dan Sel Jahat penyebab Kanker adalah untuk menseleksi kualitas fisik manusia, agar yang sehat-sehat dan yang tegarlah yang bisa menghadapi tantangan hidup ini.
Pembiaran yang dilakukan Allah SWT kepada semua musuh dan penggoda yang menantang, adalah bagian dari kasih sayang Allah SWT kepada semua manusia. Sehingga interaksi kehidupan didunia ini menjadi hikmah yang saling membaikkan kehidupan manusia sehingga bisa saling memanfaatkan dan saling menimbulkan kebutuhan interaksi informasi sehingga ekonomipun terdinamisasi.
Oleh karena itu, jangan memusuhi secara kasar musuh kehidupanmu karena dari musuh pembuli kamu akan mendapatkan inspirasi peningkatan kualifikasi kehidupan didunia. Disinilah kamu diuji emosimu sehingga bisa mudah mengendalikan emosimu menjadi manusia yang dewasa. (Abah Pitung)
Salam kedamaian dan persatuan dalam kebangsaan Indonesia.