Pidato Hari Pendidikan Nasional 2025 FKIP Uhamka

Sebagai lembaga pendidikan yang memproduksi calon guru melalui Pendidikan S1 Keguruan dan Pendidikan Profesi Guru, FKIP Uhamka mengadakan Upacara Bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Kampus B, Jalan Tanah Merdeka, Jakarta Timur. 

Diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Pembina Upacara mengutip Pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah karena mengandung esensi penting bagi kalangan kampus calon guru profesional, untuk bersiap menuju kemajuan pendidikan, dengan kolaborasi bersama, semesta mendukung. 

PIDATO DEKAN FKIP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
DALAM PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2025

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wataala, Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya kita sekalian dapat memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 dalam suasana yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional adalah seremonial tahunan bagi kalangan pendidikan, yang bukan sekedar rutinitas semata, tetapi merupakan masa untuk refleksi, betapa kemerdekaan bangsa Indonesia didorong oleh kalangan terdidik yang belajar di Indonesia dan Belanda pada masa penjajahan. Partisipasi pejuang bangsa yang mengambil jalan pendidikan merupakan bagian tidak terpisahkan dalam perjuangan kemerdekaaan bangsa Indonesia. Hari Pendidikan Nasional juga merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa. Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara. FKIP Uhamka adalah amal usaha pendidikan milik Persyarikatan Muhammadiyah yang terbuka bagi semua kalangan bangsa Indonesia, bahkan kalangan internasional.

Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka mempunyai visi menjadi fakultas kependidikan yang berkeunggulan dan inovatif untuk mewujudkan pendidikan berkeadaban yang diakui secara nasional dan internasional. Fakultas yang menghasilkan calon guru profesional dengan aktifitas-aktifitas pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta penanaman nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.  

Guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur. FKIP Uhamka sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang menyelenggarakan program Sarjana Pendidikan dan Pendidikan Profesi Guru mempunyai pengalaman panjang sejak 1957, sebagai institusi penghasil calon guru, maka dengan demikian pimpinan dan civitas akademika serta para alumni dan mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga nama baik almamater yang kita cintai, untuk menjadi bagian solusi dalam pembangunan sumber daya insani di Indonesia. Bersama-sama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat. Jumlah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Swasta di seluruh Indonesia adalah 4651, 2040 dibawah binaan Kemenag dan 2611 dibina Kemendiktisaintek. LPTK Swasta memiliki kualitas yang bervariasi, FKIP Uhamka termasuk swasta yang unggul dan bermutu dengan proses pembelajaran yang terjaga melalui sistem penjaminan mutu internal, sistem penjaminan mutu eksternal dan mengikuti standar nasional pendidikan tinggi.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan beberapa langkah langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deeplearning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (AI). FKIP Uhamka dan Uhamka secara kelembagaan akan mendukung langkah-langkah pemerintah dengan sumber daya insani yang dimiliki, program studi-program studi unggul dengan didukung oleh dosen-dosen inovatif dengan kepangkatan akademik profesor, lektor kepala, lektor, dan asisten ahli yang terus berkembang.

Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan "Pendidikan Bermutu untuk Semua".

Semoga Tuhan meridai.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh