Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Film

Polisi Jahat di Film

20 Februari 2021   10:01 Diperbarui: 20 Februari 2021   10:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Polisi jahat di film dibahas oleh film Hongkong. Cukup populer dengan alur cerita yang menegangkan dan didukung akting bintang film yang mumpuni. Film India yang kita tonton, juga banyak menceritakan berbagai variasi polisi. Dari polisi jagoan, polisi jahat, maupun polisi kocak. Terakhir saya nonton sebuah serial menderitakan polisi di Inggris. Menceritakan seorang polisi menyamar yang dimanipulasi oleh polisi-polisi jahat di dalam kepolisian, sehingga akhirnya menjadi martir. Terbunuh dalam penyamarannya. 

Organisasi kejahatan terorganisir dalam serial tersebut, karena memiliki informan dari dalam kepolisian, menjarah barang-barang sitaan milik kepolisian. Sesuatu yang sangat berbahaya bagi marwah kepolisian tersebut. Alur cerita bergerak seputar Tim Internal Anti Korupsi di kepolisian yang memiliki berbagai alat untuk menyelidiki dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 

Riwayat hidup seseorang polisi menyamar, ternyata menjadi alat penting untuk memanipulasi pekerjaannya. Pada film lainnya kita juga pernah menonton, bagaimana seorang polisi menyamar, akhirnya malah membelot, menjadi penjahat, dan tidak kembali menjadi polisi. Menyeberang ke Meksiko setelah membunuh beberapa polisi jahat dan juga membunuh penjahat penting dalam film itu. Film Holywood banyak yang tyerinspirasi dari cerita nyata, yang kemudian di rekayasa menjadi lebih menarik.

Menjadi polisi, sebagai pelayan masyarakat, sebenarnya lebih banyak ke arah pengabdian. Namanya pengabdian, maka waktu kerjanya bisa jadi sangat panjang. Sehingga membutuhkan stamina dan keimanan yang baik dan benar. Kalau tidak, maka terjadilah seperti di tontonan tersebut. Seorang polisi menangkap seseorang pengguna narkoba, entah ganja atau sabu-sabu. Kemudian polisi tersebut memeras pengguna tersebut, untuk membayar uang lima belas juta atau negosiasi. Dibawa keliling-keliling mobil saja. Bayar atau di sel. Hal itu terjadi karena polisi yang menyamar tersebut tidak memiliki moral yang baik. Selentingan seperti ini ada di masyarakat kelas bawah. Mudah-mudahan tidak terdengar lagi.

Di Indonesia, Kapolsek Astanaanyar ditangkap beserta belasan anggotanya karena mengadakan pesta narkoba. Kemudian tim gabungan mengadakan tes urin bagi anggota kepolisian seperti diberitakan di SINI. Mudah-mudahan yang terakhir ini diumumkan hasilnya. Kalaupun tidak diumumkan, segera diperbaiki sistem di kepolisian, agar penyalahgunaan seperti ini akan bisa diminimalisir. Polisi jahat, senator jahat, presiden jahat, aparat jahat, semuanya ada di film. Sebagai cerminan bangi para penonton, agar tidak terjebak di dunia ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun