Mohon tunggu...
Aaron Simanjuntak
Aaron Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang Belajar Menulis Dengan Baik...

"Ekspresikan dirimu seperti orang biasa, tetapi berpikirlah seperti orang bijak. Berpikirlah seperti orang bijak, tetapi bicaralah seperti orang kebanyakan.” 

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kompetisi Antar Generasi dalam "Deklarasi KAMI" dan "Giring untuk Presiden 2024"

29 Agustus 2020   01:25 Diperbarui: 29 Agustus 2020   01:34 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kelompok Generasi (sumber: kompas.com)

Deklarasi Milenial Giring

Kondisi yang cukup berbeda, terlihat dalam barisan yang ikut mendukung Giring Ganesha jadi calon presiden Republik Indonesia (RI) 2024. Giring sendiri tercatat lahir pada tahun 1983, dan saat ini merupakan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang identik dengan partainya anak muda kaum milenial.

Kelompok generasi milenial (generasi Y), umumnya memiliki rentang kelahiran dari tahun 1980-2000. Karakter khas generasi ini mudah dikenali dari adaptifnya mereka terhadap pemanfaatan teknologi terkini, yang senantiasa berkembang dengan sangat cepat, dalam kesehariannya. 

Generasi ini juga penuh dengan ide-ide yang sangat visioner dan inovatif, serta sangat ambisius dalam bekerja. Mereka juga multitasking, selalu mencari tantangan, ulet bekerja, dan terbuka pada kritik yang diberikan.

Kompetisi Antar Generasi

Kalau kita mengamati dua (2) peristiwa deklarasi diatas, ada kesan bahwa sebenarnya sedang terjadi pertarungan eksistensi dua kelompok generasi yang kutub kohortnya cukup berbeda secara signifikan. Baik dari rentang tahun lahir, yang terpaut cukup jauh, maupun karakteristik masing-masing generasi yang diwakilinya.

Generasi baby boomers yang diwakili melalui peristiwa deklarasi KAMI, cenderung merasa memiliki pengalaman yang lebih mumpuni dalam kelompok generasi yang ada secara keseluruhan. Ini disebabkan, tingkat kematangan kelompok ini dalam melewati pengalaman kehidupan dimasa lalu, membentuk karakter yang ada saat ini.

Kondisi ini cukup berbeda, jika dibandingkan dengan kelompok milenial (generasi Y), yang pada umumnya belum memiliki kematangan dalam pengalaman kehidupan. Namun energi optimis dari generasi milenial ini, mendorong terbentuknya karakter yang senantiasa dapat menerima tantangan baru, serta mampu mendorong terjadinya perubahan inovatif pada lingkungan dimana mereka berada.

Dan ada satu hal yang cukup penting untuk kita catat, terkait dengan deklarasi KAMI, dan juga deklarasi Giring Nyapres 2024. Ternyata, deklarasi kaum milenial lebih terbuka dan menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi, untuk menyatakan keikutsertaannya sebagai calon presiden Republik Indonesia (RI) 2024.

Sementara itu, deklarasi kaum baby boomers, kelihatannya kurang percaya diri, sehingga memilih untuk mengembangkan retorika terlebih dahulu, baru kemudian di masa mendatang menyatakan sikap terkait calon presiden Republik (RI) 2024. Mari kita tunggu!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun