Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) untuk mendorong mahasiswa dalam memberi kontribusi ke desa-desa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Berbeda dengan sebelum terjadinya pandemi, kini mahasiswa UISI mengikuti KKN Peduli Covid-19 secara daring (online) mulai 1 September hingga 30 September 2020.
Seluruh Mahasiswa Preserta KKN wajib menjalankan program KKN di rumah saja. Artinya, mereka harus mengedukasi warga sekitar tempat tinggalnya. Lalu bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah perkotaan? Tentu mereka tetap menjalankan program edukasi tentang bahaya covid-19 meski warganya mayoritas sudah aware dengan pandemi ini.
Ambil contoh di Kelurahan Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik. Tepatnya di Perum.Gresik Kota Baru(GKB). Kawasan tersebut termasuk dalam lokasi perkotaan di Kota Gresik. Meskipun masyarakat sekitar sudah memahami dan menerapkan protokol kesehatan namun dampak covid sangat mempengaruhi di bidang ekonomi.
Salah seorang mahasiswa KKN yang bertugas mengabdi di sana, Mohammad Hisyam Shabri (20), mahasiswa Desain Komunikasi Visual . Bertempat di Tempat Tinggalnya di Jl Bondowoso Raya GKB RT/RW 07/04 Yosowilangun, Manyar, Gresik. Sabri, sapaan akrabnya dibimbing langsung oleh Izzati Winda Murti, S.T., M.T.. selama lebih kurang 45 hari.
Mengangkat tema “Pemanfaatan teknologi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat terdampak pandemi covid 19” Shabri melakukan beberapa program yang disesuaikan dengan keadaan warga setempat.
Di antaranya ialah Digital marketing. Kegiatan ini meliputi survei, edukasi pelaku usaha, dan eksekusi yang meliputi pembuatan akun instagram dan akun e-commerce untuk memasarkan produk secara online.
Tak hanya edukasi online, program juga dilakukan secara offline dengan turun langsung ke lapangan. seperti foto produk dan pembinaan. Serangkaian kegiatan yang resmi selesai 30 September 2020 , direspon positif oleh warga sebab dinilai sangat membantu masyarakat setempat.